Pendidikan

Eksekusi Program 3 in 1, UB Kunjungi Dua Universitas Terbaik Yordania

Kamis, 29 Maret 2018 - 18:38 | 48.88k
Kiri Duta Besar RI di Yordania, Andi Rachmianti; Tengah President of Jordan University of Science and Technology, Prof. Saeb Khraisat, Kanan Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS. (FOTO: Istimewa)
Kiri Duta Besar RI di Yordania, Andi Rachmianti; Tengah President of Jordan University of Science and Technology, Prof. Saeb Khraisat, Kanan Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Rektor Universitas Brawijaya (UB) menggelar kunjungan kerja ke Universitas-universitas ternama di Yordania, Kamis (19/3/2018). Diantaran Universitas yang dikunjunginya adalah Universitas terbaik di Yordania yaitu Jordan University of Science and Technology (JUST) dan Yarmouk University di wilayah Utara Yordania yang berbatasan dengan negara Suriah.

Dalam kunjungan tersebut, Rektor UB bersama Duta Besar Republik Indonesia, saat melakukan kunjungan ke JUST, Universitas teknologi terbaik Nomor 4 di Jazirah Arab dan menggelar kerja sama dengan menandatangani MoU kerjasama internasional bersama President of JUST yang disaksikan oleh Dubes RI di Yordania dan seluruh anggota delegasi UB. 

Rektor UB, Prof Mohammad Bisri menyampaikan, bahwa tujuannya kedatangannya ke JUST bukan sekedar kunjungan biasa saja.

Yordania-2e7544.jpgPertemuan Rektor UB, Dubes RI untuk Yordania dengan Director General of King Abdullah University Hospital

Namun, pihaknya juga akan segera mengeksekusi program 3 in 1 UB yang mendatangkan dosen-dosen terbaik dari berbagai universitas luar negeri untuk melakukan kegiatan akademis di UB selama 2-3 minggu.

“Saya ingin dekan-dekan segera menindaklanjuti MoU kita dengan universitas-universitas partner di Yordania. Segera bertemu langsung para dekan di Yordania dan langsung berbicara hal-hal yang bersifat teknis. Jadi gak usah saling menunggu lagi," kata Bisri. 

Prof Bisri menyampaikan, pihaknya ingin pada September nantinya, program 3 in 1 sudah dapat dilaksanakan di seluruh fakultas di UB.

Namun, saat ini UB masih membukan 30 slot yang bisa kita berikan kepada universitas-universitas partner di Yordania.

Dubes RI di Yordania, Andi Rachmianto, mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi keseriusan UB dalam mengimplentasikan MoU dengan berbagai perguruan tinggi di Yordania. 

“Kehadiran saya mendampingi Rektor UB ke JUST adalah karena saya bersedia menjadi dynamo implementasi kerjasama UB dengan PTN di Yordania dalam program 3 in 1. Program 3 in 1 ini merupakan program yang bagus sebagai bentuk real kerjasama antara UB dengan PTN di Yordania," kata Andi. 

Sementara itu, President of JUST, Professor Saeb Khreisat, menyambut hangat dan merespon dengan positif program 3 in 1 yang ditawarkan oleh UB. Saeb mengatakan bahwa JUST juga bersedia menjadi motor penggerak suksesnya progam 3 in 1.

“Program 3 in 1 ini sangat bagus. Saya sangat senang dengan program yang sederhana tapi realistis. Saya sangat kagum dengan UB yang berani mendatangkan dosen-dosen terbaik dari berbagai negara untuk mengajar di UB,” kata Saed.

Saeb pun sangat berterima kasih kepada UB yang telah memberikan kesempatan berharga kepada staff saya untuk mendapatkan pengalaman mengajar di luar Yordania terutama di Indonesia.

Menurutnya, ini merupakan sebuah kesempatan yang sangat baik bagi JUST untuk mempererat hubungan antara Yordania dengan Indonesia.

Yordania-3fca8e.jpgRektor UB dan delegasi berfoto bersama dengan President of Yarmouk University, Prof. Zeidan Abdel-Kafi Kafafi

Setelah mengunjungi JUST, Rektor UB yang didampingi Dubes RI di Yordania juga mengunjungi the solar energy farm dan King Abdullah University Hospital.

Di rumah sakit terbesar itu, tidak hanya melayani warga Yordania. Tapi juga melayani warga negara di sekitar jazirah Arab dan pengungsi Suriah di Azraq Refugee Camp.

Rektor UB, Dubes RI di Yordania dan rombongan, bertemu dengan Director General of King Abdullah University Hospital, Prof Ismail Matalqa.

Saat itu, sedang membahas kerjasama UB dengan pihak rumah sakit penting di Yordania itu, dalam bidang pengembangan rumah sakit pendidikan dan research centerbagi pengembangan penelitian bidang kedokteran. 

Kemudian, Rektor UB dan delegasi mengunjungi Yarmouk University ditemui langsung oleh President of Yarmouk University, Prof Zeidan Abdel-Kafi Kafafi.

Di universitas yang memiliki cukup banyak mahasiswa dari Indonesia ini, Rektor UB menandatangani MoU kerjasama internasional antara UB dengan Yarmouk University. 

Saat itu, Rektor UB menyampaikan bahwa tertarik dengan program 3 in 1. Ketertarikan Rektor UB itu mendapat respon positif dari pihak Yarmouk University.

Sementara itu, Zeidan mengatakan, bahwa program tersebut bisa langsung dimulai dengan beberapa fakultas di Yarmouk University, yaitu Fakultas Arkeologi dan Antropologi, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Farmasi. 

“Dekan-dekan UB bisa langsung mengontak Dekan-dekan Fakultas dari Yarmouk Universitas secara langsung. Dan harus segera dilaksanakan agar programnya cepat berjalan. Saya akan selalu mendorong para dekan untuk terlibat dalam program yang sangat bagus ini, sebagai upaya internasionalisasi bagi kedua universitas (di Indonesia dan Yordania),” kata Zeidan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES