Peristiwa Nasional

Temui Pengemudi Ojek Online, Jokowi: Harus Ada Patokan Harga Atas-Bawah

Selasa, 27 Maret 2018 - 22:34 | 22.78k
Presiden Jokowi berbincang dengan driver ojek online. (FOTO: MI/Panca)
Presiden Jokowi berbincang dengan driver ojek online. (FOTO: MI/Panca)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai perlu ditetapkan sebuah patokan harga bawah-atas bagi para pengemudi ojek online (ojol) di tengah perang tarif yang ada.

"Menurut saya, memang harus ada patokan harga bawah, harga atas. Mungkin ke situ, tapi belum. Besok akan diputuskan setelah pertemuan dilakukan," kata Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Selasa (27/3/2018).

Pernyataan Presiden tersebut diungkapkan Jokowi saat menemui lima perwakilan pengemudi ojol yang melakukan demonstrasi di depan Istana Merdeka. 

Jokowi yang didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya sumadi dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko merespon langsung permintaan ribuan pengemudi "ojek online" yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) ketika berunjuk rasa dan memarkir kendaraan mereka sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat.

Tuntutan mereka, pemerintah segera untuk mengeluarkan kebijakan yang mendorong rasionalisasi tarif ojek online.

"Mereka menyampaikan kesulitan mengenai tarif, perang tarif antar aplikator sehingga tadi saya perintahkan kepada Menteri Perhubungan, Menkominfo (Menteri Komunikasi dan Informatika) untuk besok mengumpulkan aplikator-aplikator, diundang plus termasuk driver-driver-nya diajak bicara. Intinya dicari jalan tengah agar tidak merugikan," tegas Presiden.

Namun Jokowi belum menetapkan solusi untuk jalan tengah perang tarif tersebut. "Besok-besok dibicarakan dulu," ungkapnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa mediasi akan dilakukan pada Rabu pukul 16.00 WIB.

"Yang dikeluhkan tarifnya kemurahan, sekarang itu Rp 1.600 per kilometer jadi enam kilometer itu baru dapat Rp 10.000 jadi mereka merasa kurang, usulnya jadi Rp 2.500 per kilometer," kata Budi.

Selain pengemudi ojek online, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga ditermui oleh para pengemudi "taksi online".

"Kemarin bapak Presiden mengatakan akan menemui kami. Ini temen teman di luar bingung untuk roda empat, apa harus bakar mobil? Teman-teman roda dua di luar bisa diterima oleh Bapak Presiden. Kami dijanjikan hari ini untuk ditemui dari kemarin pagi di Kalimantan, padahal mobil ini genting sekali, hilangnya hak individu, kemandirian anak anak ini," kata Aliando, salah satu perwakilan pengemudi taksi online yang ditemui Moeldoko. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES