Peristiwa

Banyuwangi dan Organisasi Lingkungan Hidup Dunia Kolaborasi Kelola Sampah Laut

Selasa, 27 Maret 2018 - 18:29 | 38.25k
Bupati Anas bersama organisasi lingkungan hidup dunia, Systemiq. (FOTO: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)
Bupati Anas bersama organisasi lingkungan hidup dunia, Systemiq. (FOTO: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memiliki potensi laut besar. Salah satunya di Muncar Banyuwangi, yang dikenal sebagai pelabuhan ikan terbesar di Pulau Jawa. Untuk menjaga kebersihan lautnya, Banyuwangi bekerja sama dengan organisasi lingkungan hidup dunia, Systemiq.

Systemiq merupakan organisasi lingkungan hidup non profit yang fokus pada masalah sampah, utamanya sampah plastik, yang bermarkas di Jerman dan Inggris.  Di Indonesia, organisasi ini bernama PT Systemiq Lestari Indonesia. 

Di organisasi ini terdapat banyak tim yang fokus pada lingkungan hidup, seperti Ocean Plastic, Recycling Partnership, Sustainable Waste, dan lainnya. Di Banyuwangi organisasi ini akan bekerjasama melakukan pengelolaan sampah, utamanya di Muncar. 

Perwakilan dari Systemiq telah bertemu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Selasa (27/3). Tim dari Systemiq telah melakukan survey di Banyuwangi. Bahkan mereka akan tinggal di Banyuwangi hingga Desember 2019 mendatang.

"Organisasi ini sudah berpengalaman dalam pengelolaan sampah di beberapa negara. Kami berkolaborasi untuk pengelolaan sampah di Banyuwangi, utamanya di Muncar," kata Anas. 

Dalam kerja sama ini, Muncar akan menjadi pilot project dalam pengelolaan sampah, utamanya sampah laut utamanya sampah plastik.

Apalagi Muncar memiliki potensi selain menjadi pelabuhan ikan terbesar, bisa dijadikan obyek wisata. Dengan kolaborasi ini diharapkan bisa mengatasi masalah sampah laut dari hulu hingga ke hilir. 

Joi Danielson, Program Director, Ocean Plastics Asia, mengatakan, pihaknya telah melakukan survei di Muncar. Menurutnya, Muncar merupakan proyek pertama di Indonesia. 

"Kami akan membuat sistem pengelolaan sampah di sini, utamanya sampah plastik," kata Joi. 

Bahkan tim dari Systemiq akan melakukan pendampingan selama dua tahun pada masyarakat,  untuk memastikan program ini berjalan dengan baik. 

"Saat program telah usai, kami tidak pergi begitu saja. Kami tetap akan memantau secara berkelanjutan," kata Joi. 

Menurut Joi, dalam program ini mengangkat sampah yang ditemukan di laut Muncar. Sampah yang telah diangkat itu akan didaur ulang menjadi barang yang bermanfaat. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi, Husnul Chotimah, mengatakan, kerjasama ini dilakukan oleh, Pemkab Banyuwangi, Systemiq dan Dirjen Pengelolaan Persampahan dan Limbah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 

"Tim dari Systemiq sudah melakukan survei di Muncar dan akan bekerja mulai April mendatang," kata Husnul.

Husnul mengatakan dalam program ini melibatkan warga Muncar. Masyarakat akan diedukasi untuk mendaur ulang sampah, dan menjaga perairan agar tetap bersih dan sehat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES