Sopir Ambulan Desa di Jember Dapat Pelatihan dari Dinkes

TIMESINDONESIA, JEMBER – Sebanyak 94 sopir ambulan desa mendapatkan pelatihan penanganan pasien emergency (darurat).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember Siti Nurul Qomariah mengatakan, sopir yang terpilih ini merupakan hasil dari pendaftaran terbuka dan seleksi. Karena sopir ambulan harus memiliki kemauan tinggi dalam membantu sesama.

"Kualifikasinya harus sehat secara fisik, memenuhi standar usia produktif," ujarnya usai pelatihan yang digelar di Aula Hotel Bintang Mulia, Selasa (27/3/2018).

Menurut Siti Qomariah, pelatihan dan pembekalan kepada sopir ambulan desa ini sangat penting karena mayoritas angka kematian pasien terletak pada kesalahan penanganan awal.  Maka, katanya, satu satunya jalan yakni membekali sopir dengan ilmu penanganan pasien darurat berupa basic life support atau bantuan hidup dasar (BLS/BHD).

"Dengan ilmu itu, sopir bisa lebih profesional dalam bekerja bukan hanya sekedar jemput pasien dengan selamat saja," imbuhnya.

Pelatihan yang digelar, menurut Siti, merupakan tahapan pemberian layanan kesehatan gratis di Kabupaten Jember.

April 2018 mendatang, ambulan desa sudah bisa beroperasi, sebab hal ini merupakan 22 janji kerja Bupati dan Wakil Bupati Jember untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

"Saat ini tahapan uji KIR ambulan, STNK dan plat nomor ambulan mulia selesai. Hingga awal April 2018 telah operasional secara keseluruhan dari 195 unit ambulans yang telah siap," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement