Indonesia Positif

Gali Potensi Kewirausahaan, Kopma Ilham Ramadhan Gelar Diklat

Selasa, 27 Maret 2018 - 09:50 | 53.29k
Ketua Umum Koperasi Mahasiswa
Ketua Umum Koperasi Mahasiswa "Ilham Ramadhan" Universitas Islam Malang memberikan penghargaan kepada Narasumber. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Kopma “Ilham Ramadhan” Unisma menggelar Diklat Dasar Perkoperasian dan Kewirausahaan dengan tema “Pemuda Koperasi dan Entrepreneur Muda Menuju Era Millenial”. 

H Rois Arifin, SE., MM. pembina UKM Kopma “Ilham Ramadhan” membuka acara yang berlangsunh selama 10 jam itu. Ada 5 materi yang disampaikan.  

Materi pertama disampaikan oleh pengawas Kopma “Ilham Ramadhan” yaitu Achmad Choirul Afan tentang “Sejarah Perkembangan koperasi Ilham Ramadhan”. Materi kedua dan ketiga disampaikan  oleh perwakilan dari Dinas Koperasi Malang, Indah Dewi Nurhayati, M.M., Ak., CA dan Irfan Fatoni SE., M.Si., Ak.,  tentang  “Perkembangan Koperasi dan Ideologi Kapitalisme Koperasi”.

Materi keempat disampaiakan oleh ketua pengawas Kopma “Ilham Ramadhan”  Mohammad Faisol Efendi tentang “Kelengkapan Organisasi Koperasi Ilham Ramadhan” serta materi terakhir disampaikan oleh pembina dari Kopma “Ilham Ramadhan” Khoirul ABS., SE., MM tentang “Strategi Calon Wirausaha Muda Menghadapi Era Millineal”. 

Kegiatan ini dihadiri oleh 54 peserta calon anggota kopma Ilham Ramadhan, 31 panitia kegiatan, pengawas, dan perwakilan dari beberapa UKM dan Kopma rekanan.

Kopma-Ilham-Ramadhan.jpg

Antusias acara diklat tersebut ditunjukan oleh keaktifan peserta diklat dalam kegiatan sesi tanya jawab serta semangat dalam mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. 

Dalam mewujudkan koperasi yang professional dan inovatif, Irfan Fathoni selaku perwakilan Dinas Koperasi Malang mengatakan pentingnya pemahaman, kepercayaan, dan membangun mindset yang sama antar anggota terhadap koperasi. 

Selain itu, Faisol Effendi selaku Ketua Pengawas Kopma Ilham Ramadhan membangun harapan Kopma Ilham Ramdhan mengatakan bahwa koperasi yang hebat bukan dilihat dari kuantitas dari anggotanya namun dari kualitas yang dimiliki setiap anggota. 

Kuantitas yang banyak menjadi tidak berarti jika didalamnya hanya merusak tatanan sistem koperasi itu sendiri. Sesama anggota harus saling membantu dalam memenuhi kebutuhan anggota sesuai dengan tujuan koperasi itu sendiri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES