Peristiwa Daerah

Desa Harus Punya Keunggulan sebagai Destinasi Wisata

Senin, 26 Maret 2018 - 15:57 | 42.07k
Anak-anak remaja di Dusun Tlogorejo, Desa Bumiaji, Kota Batu menampilkan seni tari pada peringatan Hari Teater Sedunia di Balai Dusun Tlogorejo. (FOTO: Ferry/TIMES Indonesia)
Anak-anak remaja di Dusun Tlogorejo, Desa Bumiaji, Kota Batu menampilkan seni tari pada peringatan Hari Teater Sedunia di Balai Dusun Tlogorejo. (FOTO: Ferry/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Desa - desa di Kota Batu harus memiliki keunggulan khusus untuk mendukung pengembangan pariwisata. Hal itu sejalan dengan visi pemerintahan Dewanti Rumpoko dan Punjul Santoso, yakni Desa Berdaya Kota Berjaya.

"Sesuai visi wali kota yaitu desa berdaya kota berjaya, maka pembangunan dimulai dari desa," ujar Imam Suryono, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, beberapa waktu lalu.

Secara khusus, dia menekankan pada peningkatan pembangunan desa wisata. Menurutnya, untuk mewujudkan visi tersebut, setiap desa harus memiliki tema yang menjadi daya tarik wisatawan.

Dia menambahkan, selain mengembangkan potensi desa tematik, SDM generasi muda harus digerakkan agar tetap berkelanjutan.

Imam menyontohkan langkah yang dilakukan anak-anak muda di Dusun Tlogorejo, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Memfokuskan pada budaya, kaum muda di Dusun Tlogorejo giat mengeksplorasi kesenian lokal sebagai daya tarik wisata.

"Kalau sudah ditentukan menjadi dusun budaya, maka ada budaya yang ditonjolkan, paling tidak keseniannya," ucapnya.

Selain terus mengembangkan desa tematik, lanjutnya, akan bagus bila potensi desa diviralkan melalui berbagai media, termasuk sosial media. Imam menyebutnya dengan istilah digital tourism.

"Potensi yang ada harus bisa dipromosikan agar viral. Anak-anak muda harus ikut mempromosikan," ucapnya.

Dia mendorong setiap desa di Kota Batu betul-betul menjadi desa wisata, yang memiliki keunggulan dan tematik.

Menurutnya, wisata buatan di Kota Batu sudah bagus dan menjadi daya tarik. Selanjutnya, Pemerintah Kota Batu mendorong tumbuhnya wisata desa.

Harapannya, hingga lima tahun ke depan, desa wisata tumbuh dan memberi nilai manfaat sosial ekonomi yang nyata bagi warganya.

Dia menambahkan, ada empat strategi dalam pengembangan desa wisata, yakni menggali potensi desa, menjalin kemitraan, promosi dan mempunyai target yang jelas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES