Peristiwa

Bupati Lamongan: Kesejahteraan Petani Lamongan Meningkat

Senin, 26 Maret 2018 - 15:05 | 39.09k
Bupati Lamongan Fadeli dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Akhir Tahun Anggaran 2017 di depan anggota DPRD Kabupaten Lamongan dalam Rapat Paripurna, Senin (26/3/2018). (FOTO: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Bupati Lamongan Fadeli dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Akhir Tahun Anggaran 2017 di depan anggota DPRD Kabupaten Lamongan dalam Rapat Paripurna, Senin (26/3/2018). (FOTO: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, patut berbangga dengan keberhasilan pembangunan di Kota Soto, satu di antaranya dalam bidang pertanian dan peternakan.

“Terjadi kenaikan produksi komoditas unggulan pertanian meliputi padi, jagung dan kedelei (Pajale),” ucap Bupati Lamongan Fadeli dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Akhir Tahun Anggaran 2017, di depan anggota DPRD Kabupaten Lamongan dalam Rapat Paripurna, Senin (26/3/2018).

Menurut Fadeli, selama tahun 2017, produksi padi di Kabupaten Lamongan bisa mencapai 1.087.964 ton, jagung sebesar 571.080 ton, dan kedelai sebesar 22.498 ton.

LKPJ-Fadeli-2.jpg

Bahkan, pengembangan kawasan jagung modern yang pada awalnya hanya di Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, saat ini telah dikembangkan di 15 kecamatan dengan produktivitas rata-rata mencapai 10,74 ton per hektar pada kawasan inti.

“Bahkan produktivitas tertinggi ada yang mencapai 11,87 ton per hektar,” tutur Fadeli.

Tak hanya di bidang pertanian, Fadeli juga mengungkapkan kesuksesan program Ternak Sapi Usaha Jagung (Tersapujagat) yang didesain untuk pemanfaatan limbah pertanian, terutama jagung.

“Melalui Tersapujagat ini, telah terjadi simbiosis mutualisme antara peternak dan petani jagung, sehingga terwujud zero waste limbah dan peningkatan pendapatan petani,” ujarnya.

Lebih lanjut Fadeli mengungkapkan, program unggulan tersebut telah memberikan dampak terhadap peningkatan populasi ternak besar yang terdiri dari sapi, kerbau dan kuda pada tahun 2017 mencapai 108.066 ekor.

Serangkaian program tersebut, ditambahkan Fadeli mampu meningkatkan kesejahteraan petani yang diukur dari Nilai Tukar Petani (NTP).

Pada tahun 2017, NTP Lamongan yang mencapai 104,66 berada diatas Jawa Timur dan Nasional.

Sedangkan terkait pencapaian target Indokator Kinerja Utama (IKU), Fadeli menjelaskan target yang ditetapkan juga telah tercapai.

Seperti pertumbuhan ekonomi tahun 2017 yang diestimasikan terealisasi sebesar 5,63 persen, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) pekapita diestimasikan terealisasi sebesar Rp 29.350.000, inflasi terealisasi 3,12 persen, indeks kinerja infrastruktur 77,14, indeks kualitas lingkungan hidup 64,20, presentase penduduk miskin 14,42 persen dan Tingkat Pengangguran Terbuka 4,12 persen. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES