Politik

Menawan Ingin Hidupkan Kembali Industri Sanitair di Kota Malang

Senin, 26 Maret 2018 - 14:48 | 82.72k
Calon Wakil Wali Kota Malang nomor urut 1 Ahmad Wanedi. (FOTO: Dok TIMES Indonesia)
Calon Wakil Wali Kota Malang nomor urut 1 Ahmad Wanedi. (FOTO: Dok TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Sentra industri sanitair di Kota Malang khususnya di wilayah Karangbesuki bagai terlur diujung tanduk. Ini karena industri ini sulit dipasarkan.

Melihat akan kondisi tersebut Calon Wakil Wali Kota Malang nomor urut 1 Ahmad Wanedi menyampaikan bahwa sudah saatnya produk lokal dimanfaatkan oleh pemerintah.

"Taman-taman nanti akan diberikan sanitair dari Karangbesuki, ini bagian dari cara mempromosikan produk lokal," kata Wanedi.

Wanedi juga menyampaikan nanti akan memberi pelatihan kepada para pengrajin sehingga mampu menghasilkan produk yang berkualitas dengan motif ataupun bentuk yang tak kalah saing dengan produk luar.

"Jelas akan ada pemberian pelatihan kepada pengrajin di Karangbesuki, ini salah satu cara kami untuk meningkatkan kualitas produk lokal," ucapnya. 

Sementara itu, perajin saniter wilayah Karangbesuki RW 3, Tagrib mengungkapkan bahwa home industri sanitair lambat laun semakin ditinggalkan oleh warga.

"Banyak mas yang banting stir, sepi soalnya," kata Tagrib.

Menurutnya, ini disebabkan karena tidak adanya upaya dari pemerintah dalam mengembangkan potensi yang dimiliki Karangbesuki. 

"Gak ada bantuan, saya sendiri yang kerja tapi sepi ya bagaimana," katanya sembari mengeluh.

Diketajui, industri Sanitair di wilayah Karangbesuki sejatinya telah ada sejak tahun 1945an. Di sepanjang gang Raya Candi II, sepanjang satu kilometer berjajar hasil produk sanitair yang ditata dengan apiknya, ada kijing makam, nisan, pilar, tempat cuci piring dari beton, pot bunga, ornamen taman, relief, aksesoris taman dan air mancur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES