Politik

Tuduh Kades Potong Dana Bansos, Salwa Dituntut Klarifikasi

Senin, 26 Maret 2018 - 10:44 | 29.15k
Ketua SKAK Bondowoso, Hanafi, saat dikonfirmasi awak media. (FOTO: Sofy/TIMES Indonesia)
Ketua SKAK Bondowoso, Hanafi, saat dikonfirmasi awak media. (FOTO: Sofy/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Sentra Komunikasi Aliansi Kepala Desa (SKAK) Kabupaten Bondowoso menutut calon Bupati Bondowoso nomor urut 1, Salwa Arifin, melakukan klarifikasi  atas pernyataannya yang menuduh Kepala Desa (Kades) di Bondowoso memotong dana bantuan Guru Ngaji.

"Tuduhan tersebut merupakan pernyataan sepihak yang membahayakan stabilitas politik di Bondowoso," tutur Ketua SKAK, Hanafi, Senin (26/3/2018).

Ia mengatakan tuduhan Salwa yang tidak dapat buktikan bisa dikategorikan sebagai hoaks dan berpotensi menimbulkan kegaduhan dan kebencian ditengah-tengah masyarakat. 

"Pernyataan Salwa ini sungguh-sungguh menciderai para Kades yang dituduh memotong bantuan Guru Ngaji," katanya. 

Karenanya, SKAK kata Hanafi, meminta Salwa segera melakukan klarifikasi dan permintaan maaf. 

"Jika tidak maka kami akan melakukan tindakan lebih jauh," ucapnya. 

SKAK juga meminta panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bondowoso untuk menindak tegas peserta pemilu yang melanggar aturan. 

"Kami meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas peserta pemilu yang melanggar," ucapnya.

Pada tanggal 23 Maret 2018, Salwa melakukan orasi politik di Desa Kembang, Kecamatan Tlogosari. Saat itu, Salwa mengatakan bahwa Kades di Bondowoso melakukan pemotongan dana bansos Guru Ngaji. Untuk diketahui, dana bansos Guru Ngaji sebesar Rp 800.000 per tahun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES