Peristiwa Daerah

Terapkan "E-Voting", Pilkades di 14 Desa Berjalan Lancar

Minggu, 25 Maret 2018 - 17:58 | 74.69k
Warga melakukan pemungutan suara dengan system E-Voting (FOTO: Rudy/ TIMS Indonesia)
Warga melakukan pemungutan suara dengan system E-Voting (FOTO: Rudy/ TIMS Indonesia)

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Pelaksanaan pemilihan kepada desa (Pilkades) serentak di 70 Desa yang tersebar di 17 Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo hari ini, Minggu (25/3/2018) berjalan aman.

Dari 70 desa itu, ada 14 desa yang melakukan pemungutan suara dengan system elektronik yakni E-Voting. Untuk 56 desa lainnya masih dilakukan pemungutan suara secara manual.

Pemungutan suara dengan sistem E-Voting ini baru pertama kali ini dilakukan di pilkades serentak Kabupaten Sidoarjo. 

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Deputi Bidang Teknologi Informasi Energi dan Material Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi menilai pelaksanaan pilkades lewat E-Voting secara umum berlangsung lancar.

E-Foting-B.jpg

"Pilkades di Sidoarjo dengan sistem E-Voting ini akan diaplikasikan ke daerah lain. Perbedaan yang paling dirasakan antara pilkades menggunakan E-voting dengan yang masih dicoblos manual adalah dari sisi efisiensi waktu serta jumlah suara yang masuk bisa dipantau langsung oleh panitia," kata Eniya saat memantau pilkades di Desa Kepuhkiriman Kecamatan Waru, Sidoarjo, Minggu (25/3/2018).

Eniya mengaku dari pantauan Pilkades serentak di beberapa desa, memang E-Voting dari segi data ataupun suara yang masuk lebih cepat.

“Saya tadi coba menanyakan kepada panitia pilkades di Desa Sidokepung Buduran yang belum menggunakan E-voting, sekarang sudah berapa persen suara yang masuk?.  Pihak panitia belum bisa menjawab karena memang belum ada sistem yang mendukung untuk memantau suara yang masuk.

Pilkades.jpg

Sedangkan untuk desa yang sudah menerapkan E-voting suara yang masuk bisa terus dipantau, seperti di desa Kepuhkiriman Waru, jam 11 siang tadi sudah bisa dilihat suara pemilih yang masuk lebih dari 50 persen suara," papar Eniya.

Sementara itu Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah menilai penerapan E-voting merupakan inovasi yang bagus, karena bisa memangkas waktu perhitungan suara.

“Pemungutan suara di desa Kepuhkiriman sebelum menggunakan E-voting biasanya baru selesai perhitungan suara hingga tengah malam, sekarang dengan E-voting diperkirakan nanti sore sudah selesai. Siang ini saja suara yang masuk sudah 50 persen dari total jumlah pemilih 14 ribuan," kata Bupati.

Bupati yang akrab disapa Abah Ipul ini bersyukur pelaksanaan pilkades serentak di Kabupaten Sidoarjo berjalan aman, serta pelaksanaan Pilkades dengan sistem E-Voting (system baru red) bisa berjalan lancar.

"Saat ini masyarakat sudah dewasa dalam menyikapi perbedaan. Alhamdulillah pelaksanaan pilkades serentak semuanya relatif berjalan aman dan lancar baik Pilkades manual maupun yang sudah menggunakan E-voting. Jika Pilkades dengan sistem E-Voting berjalan lancar, maka Kabupaten Sidoarjo akan menjadi barometer di Jawa Timur," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES