Dukung Program MeNaWan, Relawan Bentuk Gerakan Menutup Lubang Jalan

TIMESINDONESIA, MALANG – Dukungan warga untuk program MeNaWan dalam mengatasi jalan berlubang di Kota Malang semakin banyak.

Kali ini sekelompok anak muda yang menamakan dirinya relawan MeNaWan gencar menyosialisasikan program yang disebut "Gerakan Menutup Lubang Bersama Sam Wanedi".

Rudianto (51) salah satu pemrakarsa, sekaligus koordinator gerakan tersebut mengungkapkan bahwa gerakan tersebut spontan dilakukan sebagian besar anak muda di Kota Malang untuk memperbaiki infrastruktur di Kota Malang yang jarang diperhatikan oleh Pemkot.

"Banyak jalan berlubang di Kota Malang memicu saya dan teman-teman untuk bentuk gerakan ini, apalagi setelah dengar ada program MeNaWan akan menutup lubang," kata Rudi, Minggu (25/3/2018).

Adapun mekanisme gerakan tersebut, tambah Rudi, adalah dengan mengumpulkan koin dari warga Malang yang peduli. Koin yang terkumpul tersebut nantinya untuk membeli bahan atau material perbaikan jalan lainnya.

"Koin yang terkumpul kita pakai untuk beli semen dan bahan-bahan lainnya. Jadi ini murni gerakan dari warga untuk warga dan oleh warga," terangnya.

Bagi warga yang ingin berkontribusi, dapat mendonasikannya ke posko-posko yang telah disediakan oleh relawan di setiap kecamatan.

"Kita juga nantinya akan turun ke jalan mengumpulkan koin, jadi warga bisa ikut berkontribusi merawat Kota Malang yang kita cintai ini," ucapnya.

Hingga saat ini Rudi bersama tim lainnya sedang melakukan pendataan jalan berlubang di setiap titik yang ada di lima kecamatan Kota Malang. 

Soal target koin yang terkumpul, katanya, akan menunggu hasil olah data yang ada sehingga dana yang dikumpulkan sesuai dengan target.

"Yang jelas dana yang terkumpul akan kita maksimalkan untuk pembangunan dan perbaikan jalan di Kota Malang," ucapnya.

Sementara itu, Calon Wakil Walikota Malang nomor urut 1 Ahmad Wanedi mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh warga dalam mendukung 25 program aksi MeNaWan khususnya mengenai perbaikan jalan berlubang.

"Saya juga kaget saat dikasih tahu bahwa ada gerakan menutup lubang yang dilakukan oleh para relawan, mereka secara sukarela mengumpulkan koin untuk perbaikan jalan. Saya apresiasi sekali gerakan ini," kata Wanedi.

Dia juga menyampaikan bahwa dirinya akan ikut bersama para relawan untuk mengumpulkan koin itu.

"Tentu suatu saat mungkin saya akan ikut bersama mereka mengumpulkan koin. Namanya ini semangat gotong royong, ajak masyarakat untuk me-noto Kota Malang bersama. Budaya gotong-royong mulai dibangkitkan kembali," ujarnya.

Gerakan tersebut, lanjutnya, merupakan upaya untuk menyadarkan kembali masyarakat untuk menjaga serta peduli dengan sarana dan prasarana yang telah disediakan oleh pemerintah khususnya jalan umum.

"Ini gerakan spontanitas, gerakan moral masyarakat untuk menyadarkan kembali sehingga peduli dengan Kota Malang sehingga jalan berlubang tidak dikasih dengan pohon pisang lagi," katanya sambil tersenyum. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement