Politik

Paslon Sang Tretan Merasa Dirugikan Bakesbangpol, Ini Alasannya

Jumat, 23 Maret 2018 - 10:54 | 34.10k
ILUSTRASI: Pilkada.  (Grafis: TIMES Indonesia)
ILUSTRASI: Pilkada. (Grafis: TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Tim pemenangan pasangan calon (Paslon) Fernanda Zulkarnain dan Zulfikar Imawan dalam Pilkada Kota Probolinggo, Jawa Timur, merasa dirugikan dengan langkah Bakesbangpol kota setempat, yang mengumpulkan RT dan RW, Kamis (23/3/2018).

Apalagi ada pesan yang mengarah pada imbauan agar RT/RW tidak menandatangani kontrak politik dengan paslon. Hal itu merugikan paslon dengan jargon Sang Tretan ini. Terutama terkait program unggulan Rp 100-300 juta per RT per tahun, yang ditawarkan paslon ini. 

BACA JUGA: Kesbangpol Imbau Warga Hindari Kontrak Politik

Paslon dengan nomor urut 2 ini, juga tengah gencar menandatangani kontrak politik dengan RT se-Kota Probolinggo. 

"Kami sangat dirugikan. Kami sedang rapatkan dengan tim, membahas langkah apa yang akan ditempuh menyikapi ini," kata Ketua Tim Pemenangan Sang Tretan, Muchlas Kurniawan kepada TIMES Indonesia, Jumat (23/3/2018).

Muchlas menjelaskan, RT/RW bukan aparatur sipil negara (ASN). Persoalan ini juga bukan ranah pemerintah, melainkan panwaslu. "Kalau (alasannya) soal bantuan (yang bersumber dari APBD), banyak ormas dan masyarakat yang juga menerima bantuan," terangnya. 

"Apa ormas dan masyarakat perorangan (yang menerima bantuan dari APBD) juga tidak boleh?" tambah politisi Golkar yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD kota setempat ini. 

Muchlas sangat menyesalkan keterangan Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga pada Bakesbangpol, Slamet Hariyanto, yang diberitakan sejumlah media. "Dia tidak tahu apa isi kontraknya," ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya, Slamet menyatakan, pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pemahaman bahayanya kontrak politik selama masa pemilu berlangsung.

“Sebelum masuk masa kampanye seperti saat ini, kami sudah mensosialisasikan soal bahaya kontrak politik, money politik, dan kecurangan dalam pemilu. Sasarannya, tak hanya warga, tetapi juga pada pemilih pemula, yakni pelajar yang sudah punya hak pilih,” katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES