Tenggelam di Kubangan Galian C, Kakek Samu'in Ditemukan Meninggal

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kakek Samu’in (70) yang dikabarkan tenggelam di kubangan bekas galian C ilegal di Dusun Patoman, Desa Watukebo, Banyuwangi akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, Kamis (22/3/2018) malam.

Setelah melakukan pencarian lebih dari lima jam, warga bersama Tim BPBD Kabupaten Banyuwangi pada pukul 20.45 WIB berhasil menemukan korban di dasar kubangan sisi selatan. Sontak peristiwa tersebut membuat anggota keluarga yang sejak Kamis sore menunggui proses pencarian menangis histeris.

Ratusan warga setempat yang ada di lokasi langsung membawa jenazah korban ke kediamamnya di Dusun Patoman RT 1 RW 5 Desa Watukebo dengan menggunakan mobil BPBD Banyuwangi.

Sekretaris Desa Watukebo, Suharli menjelaskan, galian C tersebut telah berhenti beroperasi sejak pertengahan tahun 2017. Tapi oleh penambang, galian tersebut dibiarkan menjadi kubangan tanpa dilakukan reklamasi.

BACA JUGA: Kakek Asal Watukebo Diduga Tenggelam di Kubangan Bekas Tambang

“Dalam sekali, sekitar lebih dari lima meter. Sedangkan lokasinya di tengah areal persawahan dan setiap hari banyak dilewati orang dan anak-anak,” jelas Suharli.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Dusun Patoman, Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi dikabarkan tenggelam di kubangan bekas galian C setempat.

Kakek yang diketahui bernama Samu’in (70), diduga terpeleset dan tercebur kedalam kubangan pada pukul 16.00 WIB saat sedang ‘angon’ bebek disekitar lokasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement