Keluarkan Gas Beracun, Jalur Pendakian Kawah Ijen Ditutup
TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Jalur pendakian menuju Taman Wisata Alam Kawah Ijen ditutup sementara usai gunung setinggi 2799 meter itu mengeluarjan gas beracun pada Rabu (21/3/2018) malam.
"Hari ini tim sedang melakukan penelitian tentang gas beracun yang sempat membuat warga keracunan. Jadi untuk sementara, jalur pendakian kami tutup," ucap Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen Bambang Heri Purwanto, Kamis (22/3/2018).
Bambang mengatakan penyelidikan ke sumber gas beracun yang keluar dari Kawah Ijen masih dilakukan. Kendati terjadi peningkatan gempa vulkanik dan keluarnya gas beracun, ia menyatakan status Gunung Ijen masih normal.
"Tercatat sejak 18 Maret ada gempa vulkanik dangkal sebanyak 11 kali dan pada 20 Maret tercatat 22 kali gempa vulkanik dangkal," katanya.
Kepala Resor Taman Wisata Alam Ijen KSDA, Sigit Ariwibowo, membenarkan perihal keluarnya gas beracun dari Kawah Ijen. Diperkirakan, gas tersebut keluar sejak pukul 19.00 WIB pada hari Rabu (21/3/2018).
"Sebelum keluar gas beracun, telah terjadi ledakan didalam Kawah. Gas tersebut berhembus mengikuti arah angin yakni mengarah ke Bondowoso," ucapnya.
Akibat gas tersebut, puluhan warga dilarikan ke Puskemas Ijen usai mengalami keracunan gas. Warga yang tinggal di Dusun Dusun Margahayu, Dusun Watu Capil dan Dusun Curah Macan, Desa Kalianyar saat ini masih mengungsi di Kecamatan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |