Peristiwa Daerah

Upsus Pajale, DPRD dan Pemkab Banjarnegara: Kompak dan Luar Biasa

Rabu, 21 Maret 2018 - 19:36 | 22.30k
Panen padi pada kegiatan Farmers Field Day (FFD), Rabu (21/3/2018) di Desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara. (FOTO: BBPP Batu for TIMES Indonesia)
Panen padi pada kegiatan Farmers Field Day (FFD), Rabu (21/3/2018) di Desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara. (FOTO: BBPP Batu for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Program Upaya Khusus (Upsus) untuk mewujudkan swasembada pangan nasional, menunjukkan hasil positif dan apresiasi luar biasa. Seperti di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. 

Ketua Komisi II DPRD Banjarnegara, Djarkasih dan Asisten II Pemkab Banjarnegara, Singgih Hartono memberikan tanggapan yang serupa, "Kompak dan kerja yang luar biasa".

Penilaian tersebut disampaikan saat menghadiri temu lapang petani atau Farmers Field Day (FFD) untuk panen padi, Rabu (21/3/2018) di Desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan. Kegiatan ini di lokasi demplot area pengendalian hama wereng batang coklat, seluas 50 hektare.

DPRD-dan-Pemkab-Banjarnegara.jpg

Dalam sambutannya, Djarkasih mengapresiasi kekompakan dari semua pihak yang terlibat, baik pemerintah pusat, pemda, dan TNI-Polri. 

“Apapun yang kita lakukan kuncinya adalah kompak. Kompak terhadap dunia pertanian Indonesia dan Banjarnegara,” ujarnya.

Dia mengatakan, kedaulatan negara terletak pada kedaulatan pangan. Maka dari itu, dia mengajak segenap pihak untuk menjaga dan mempertahankan kekompakan dalam mewujudkannya.

"Karena satu orang hebat saja tidak berarti apa-apa, apalagi kalau petani dan PPL tidak melakukan apa-apa," lanjutnya.

Apresiasi senada juga disampaikan Singgih Hartono. Menurut Asisten bidang Ekonomi Pembangunan ini, Menteri Pertanian telah melakukan kerja yang luar biasa, apabila dibanding dengan periode-periode sebelumnya. 

Dia mencontohkan, alat dan mesin pertanian (alsintan), seperti traktor, combine harvester, dan rice transplanter, sudah tersedia. Pun dengan sarana prasarana lain, seperti jaringan irigasi, pupuk, dan benih, yang sudah ada.

"Dulu kita mau cari traktor saja susahnya minta ampun, tapi sekarang traktor dan combine ada di semua wilayah," ujarnya yang hadir mewakili Bupati Banjarnegara.

"Ayo kita kobarkan semangat untuk bertanam dan mewujudkan swasembada pangan,” tegasnya. 

Singgih mengingatkan, kegiatan Upsus padi, jagung dan kedelai (Pajale) yang digagas Kementerian Pertanian ini, strategis dan penting. Namun, lanjutnya, tidak kalah penting adalah menjaga pertanamannya.

Dia menambahkan, muara dari kegiatan luas tambah tanam (LTT) sebagai bagian dari Upsus, adalah produktivitas hasil panen.

"Budidaya tanaman sehat ini penting sekali, karena akan menjaga hasil pertanian padi yang baik. Semoga ini bisa dicontoh di wilayah lainnya," ujarnya.

Selain pejabat daerah dan para petani, kegiatan FFD ini juga dihadiri oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Apri Handono, selaku penanggung jawab program Upsus Pajale wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Banyumas. Hadir pula, Plt Kepala Dinas dan Perikanan Banjarnegara, Kepala Gudang Bulog Banjarnegara, dan Pasiter Kodim 0704/Banjarnegara, serta forum pimpinan kecamatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES