TIMESINDONESIA, MALANG – KPK menetapkan Wali Kota Malang periode 2013-2018 Moch Anton sebagai tersangka kasus suap bersama 18 anggota DPRD Kota Malang.
"Setelah mengumpulkan data dan dari hasil sidang, dilakukan penyelidikan lebih dalam dan mencermati fakta persidangan sehingga ditemukan 2 bukti permulaan untuk penyidikan beberapa orang lainnya. Jumlanya 19 orang," kata Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (21/3/2018).
Dalam kasus ini, Anton diduga memberi suap kepada Ketua DPRD dan anggota DPRD Malang periode 2014-2019 terkait pembahasan APBD-P 2015. Sedangkan, 18 anggota DPRD Malang diduga sebagai penerima.
Penetapan tersangka ini, merupakan pengembangan dari penyidikan KPK sebelumnya.
Seperti yang diketahui, KPK sebelumnya telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini. Ketiganya ialah Arief Wicaksono, Jarot Edy Sulistyono yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan (Kadis PUP2B) Pemkot Malang pada tahun 2015, dan Komisaris PT ENK Hendrawan Mahruszaman, kontraktor jembatan Kedungkandang.
Berikut 19 tersangka baru yang ditetapkan oleh KPK terkait kasus suap pembahasan APBDP 2015
MA Walikota Malang periode 2013 – 2018
SPT Anggota DPRD Malang periode 2014 – 2019
MZN Wakil Ketua DPRD Malang
SAH Anggota DPRD Malang periode 2014 – 2019
SAL Anggota DPRD Malang periode 2014 – 2019
WHA Wakil Ketua DPRD Malang
MKU Anggota DPRD Malang
SL Anggota DPRD Malang periode 2014 – 2019
ABH Anggota DPRD Malang periode 2014 – 2019
BS Anggota DPRD Malang periode 2014 – 2019
IF Anggota DPRD Malang periode 2014 – 2019
SR Anggota DPRD Malang periode 2014 – 2019
TY Anggota DPRD Malang periode 2014 – 2019
HPU Anggota DPRD Malang periode 2014 – 2019
HS Anggota DPRD Malang periode 2014 – 2019
YAG Anggota DPRD Malang periode 2014-2019
RS Anggota DPRD Malang periode 2014 – 2019
SKO Anggota DPRD Malang periode 2014 – 2019
ABR Anggota DPRD Malang periode 2014 – 2019. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |