Peristiwa Daerah

Lamongan Miliki 494 Posyandu Lansia

Rabu, 21 Maret 2018 - 12:26 | 39.83k
Lansia di Kabupaten Lamongan diperiksa di Posyandu Lansia dengan disaksikan Bupati Lamongan Fadeli. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Lansia di Kabupaten Lamongan diperiksa di Posyandu Lansia dengan disaksikan Bupati Lamongan Fadeli. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Kesehatan golongan lanjut usia (lansia) tak luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Jawa Timur.

Ini dibuktikan dengan adanya 494 Posyandu Lansia yang tersebar seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Lamongan. 494 Podyandu Lansia ini menjadi bagian total 1.740 posyandu yang ada.

"Pembentukan Posyandu Lansia ini untuk memberdayakan lansia agar mandiri dan dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” kata Kepala Dinas Kesehatan Taufiq Hidayat, Rabu, (21/3/2018).

Ia menjelaskan, pembentukan Posyandu Lansia ini dirasa penting karena Lansia memiliki kebutuhan kesehatan yang berbeda. “Karena itu perlu ada upaya melalui Posyandu Lansia ini untuk menjangkau pelayanan kesehatan lansia,” tutur Taufiq.

Taufiq mengaku, dengan memberikan berbagai pengetahuan kesehatan, diharapkan bisa meningkatkan Angka Harapan Hidup (AHH). AHH Lamongan sendiri menunjukkan tren peningkatan. Dari 71,67 tahun pada tahun 2015, naik menjadi 71,77 tahun pada tahun 2016.

Fadeli-lansia.jpg

Lebih lanjut, Taufiq menguraikan, selama Posyandu Lansia berlangsung, kegiatan yang dilakukan diantaranya penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan status mental, pemeriksaan hemoglobin, pemeriksaan urine, penyuluhan, dan konseling.

“Juga dilaksanakan kegiatan senam lansia dan pengobatan, serta pemberian makanan tambahan,” ucap Taufiq.

Di Posyandu Lansia, sambung Taufiq, Dinkes Lamongan juga menyediakan stik untuk tes laboratorium sederhana seperti tensi, asam urat, kolesterol, gula darah dan hemoglobin.

“Pengobatan pelayanan kesehatan yang diberikan dari hasil tes laboratorium yang dilakukan diberikan secara gratis. Kami juga menyediakan studi riwayat kesehatan lansia atau kohort lansia, kartu menuju sehat (KMS) dan buku pedoman lansia,” katanya.

Taufiq menambahkan, Posyandu Lansia ini menyasar mereka yang pra usia lanjuut (45-59 tahun). "Lalu kelompok usia lanjut (60 tahun ke atas) dan kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun ke atas),” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES