Politik

Blusukan ke Pasar Tradisional, Puti Belanja Ikan Pe dan Tiwul

Selasa, 20 Maret 2018 - 12:38 | 30.68k
Puti Guntur Soekarno borong beberapa dagangan Pasar Tradisional Sidoharjo, Kabupaten Lamongan, Selasa, (20/3/2018). (FOTO: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Puti Guntur Soekarno borong beberapa dagangan Pasar Tradisional Sidoharjo, Kabupaten Lamongan, Selasa, (20/3/2018). (FOTO: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Pasar tradisional menjadi perhatian utama Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur (Jatim) 2018, Puti Guntur Soekarno dengan blusukan ke satu di antara Pasar Tradisional di Kabupaten Lamongan. 

Cawagub nomor urut 2 kali ini, mengunjungi Pasar Tradisional Sidoharjo, Kecamatan/Kota Lamongan. Saat berkunjung tersebut, cucu Presiden RI pertama Soekarno membeli sejumlah dagangan di pasar tersebut. 

“Saya beli macam-macam, ada cabai, nanas, kacang tanah, beli ikan Pe, saya juga beli tiwul buat nyemil,” kata Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri nama panjang Puti Guntur Soekarno. 

Bahkan tak hanya membeli keperluan dapur dan camilan, Puti juga membungkus makanan khas Kabupaten Lamongan. “Terus saya juga beli nasi jagung, nadi boran,” ujarnya. 

Namun, dalam blusukan ini, Puti mendengar keluh kesah para pedagang Pasar Tradisional Sidoharjo. Seperti keluhan terkait renovasi pasar yang justru tidak menguntungkan para pedagang. 

Puti.jpg

“Tetapi malah membuat pedagang kehilangan pembelinya. Dan ternyata konstruksi pasarnya salah, ada tiang di tengah jalan, sehingga pedagang yang punya lapak di sekitar tiang itu pembeli nya tidak ada yang mau masuk, karena jalannya sempit,” katanya. 

Ia pun berharap Pasar Tradisional Sidoharjo di kelola lebih profesional lagi. “Harus profesional dan modern. Kemudian juga harus diwujudkan pasar sehat, lingkungannya harus ditata. Kalau ini saya lihat lingkungannya juga kotor, kemudian pedagangnya juga tidak nyaman,” tuturnya. 

Pasar Tradisional Sidoharjo dikatakan Puti, bagaimanapun merupakan pusat ekonomi kerakyatan. “Pasar tradisional tapi dengan pengelolaan yang berkualitas dan modern, bersih dan sehat,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES