Peristiwa

Demi Visit 2018, Produk Lama Diukir Kembali dalam Sumenep Mengukir

Senin, 19 Maret 2018 - 20:19 | 73.00k
Bupati Sumenep Dr KH A Busyro Karim, ketika mencoba mengukir dalam even Sumenep Mengukir di Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan. (FOTO: Busri Toha/TIMES Indonesia)
Bupati Sumenep Dr KH A Busyro Karim, ketika mencoba mengukir dalam even Sumenep Mengukir di Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan. (FOTO: Busri Toha/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SUMENEP – Dalam rangka mensukseskan program visit 2018, berbagai macam cara dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur. Salah satunya, beberapa waktu lalu menggelar ‘Sumenep Mengukir 2018 dan Pameran produk Ukir Sumenep’.

Kegiatan yang dipusatkan di lapangan Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, ini merupakan agenda perdana kalender event Visit Sumenep 2018. Namun, kegiatan tersebut tak ubahnya adalah produk lama yang dikemas kembali demi kepentingan visit Sumenep.

”Sumenep mengukir itu, kan memang sudah lama dan secara turun temurun di lakukan warga Karduluk. Namun, kini dikemas kembali demi kepentingan progam visit,” ujar Salhah, salah satu pengrajin seni ukir setempat.

Diakuinya, agar sama-sama berhasil antara program pemerintah dan peningkatkan kesejahteraan masyarakat, pihaknya berharap ada bantuan pembinaan supaya dapat meningkatkan kreatifitas sebagai pengrajin.

”Kami rajin mengukir, maka pemerintah pun akan sukses dengan program visit,” imbuhnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sumenep, Sofiyanto mengatakan, dalam rangka mensukseskan program spektakuler itu, pemerintah melibatkan 652 pengrajin seni ukir yakni sebanyak 592 pengrajin seni ukir berasal dari Desa Karduluk dan sebanyak 57 pengrajin seni ukir dari Desa Aeng Panas dan Desa Guluk Manjung.

Dari kegiatan tersebut, pemerintah kemudian menetapkan Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan sebagai Kampung Ukir di Sumenep. Wisatawan, baik daerah maupun luar daerah, bisa menikmati langsung ukiran khas karduluk di daerah tersebut.

Sementara itu, Bupati Sumenep, Dr KH A Busyro Karim mengakatan, program tersebut tidak hanya sebagai wacana. Tetapi, bagian dari bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pengrajin seni ukir dengan mempromosikan karya seni ukir lewat pagelaran Sumenep Mengukir.

“Sumenep mengukir sebagai komitmen pemerintah daerah mempromosikan potensi Kabupaten Sumenep dalam berbagai sektor, termasuk seni ukir. Dengan harapan menjadi sarana promosi, agar semakin terkenal seantero nusantara dan mancanegara, sehingga semakin mengangkat sektor perekonomian pengrajin seni ukir,” jelas Busyro Karim.

Memang diakuinya, mengukir merupakan produk secara turun temurun di wilayah Karduluk. Namun, melalui ‘Sumenep Mengukir’ bisa memberikan informasi kepada masyarakat di luar Sumenep, bahwa di Kabupaten Sumenep khususnya di Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, meruapakan salah satu pusat ukir di Madura. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES