Peristiwa Daerah

"Batik on The Sea" Pantai Lombang di Tengah 126 Pulau

Senin, 19 Maret 2018 - 18:04 | 40.16k
Pelaksanaan Batik on The Sea yang menyedot perhatian wisatawan di Pantai Lombang. (FOOT: Busri Toha / TIMESIndonesia)
Pelaksanaan Batik on The Sea yang menyedot perhatian wisatawan di Pantai Lombang. (FOOT: Busri Toha / TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, SUMENEP – Pelaksanaan event besar ”Batik on The Sea” di pantai Lombang Sumenep, Madura, Jawa Timur, beberapa waktu lalu, rupanya masih meninggalkan kenangan. Maklum, kala itu, ratusan pengunjung masih hadir ikut memeriahkan event yang baru digelar tahun ini.

Berdasarkan penelusuran TIMES Indonesia, kegiatan itu, masih belum memiliki efek besar untuk meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Sumenep. Namun, tetap saja memiliki sedikit pengaruh kepada masyarakat bahwa Sumenep akan dijadikan sebagai kota wisata.

”Kami berharap, kegiatan besar tersebut akan melahirkan efek positif bagi peningkatan wisatawan untuk berwisata ke Pantai Lombang. Sebab, peningkatan wisatawan tentu akan membantu meningkatkan perekonomian warga,” terang Hendri, warga setempat, Senin (19/3/2018).

Untuk memahami makna "Batik on The Sea" itu, Bupati Sumenep, Dr KH A Busyro Karim memberikan penjelasan bahwa batik bukan sekedar cerita tentang dimensi keindahan. Bukan pula sekedar warisan tanpa kesan. Karena batik mengandung makna keuletan, ketekunan dan kesejahteraan.

”Pagelaran event "Batik on The Sea" ini merupakan yang pertama kalinya digelar di Indonesia. Ini pula menunjukkan keuletan, ketekunan dan semangat warga Sumenep yang pantang menyerah,” jelas Busyro Karim yang disambut tepuk tangan hadirin.

Kegiatan ini, sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Daerah dalam menyukseskan program visit 2018. Sebab, visit Sumenep 2018 bukan sekedar wacana, tetapi merupakan program serius yang akan dilakukan Pemerintah Daerah.

”Ini pula sebagai indikasi bawa Sumenep memiliki inovasi unik atraksi wisata yang tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia. "Batik on the sea" ini ingin menunjukkan kepada Indonesia bahwa Sumenep merupakan daerah maritim yang memiliki luas lautan 50 ribu kilometer persegi dan 126 pulau,” imbuhnya.

Banyaknya kepulauan di Sumenep, tentu memiliki potensi bahari luar biasa, baik potensi wisata maupun potensi alamnya. Dengan festival ini, untuk motivasi para pengrajin batik, pencipta dan pedagang batik di Sumenep.

”Beberapa waktu ini, batik mengalami permintaan luar biasa, karena sekarang telah menjadi baju resmi Nasional. Secara makro, konsumsi non makanan di Sumenep cukup tinggi mencapai 42,77 persen. Hal ini tentu menjadi peluang besar tumbuhnya industri batik di Sumenep,” sebutnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES