TIMESINDONESIA, MALANG – Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang merintis pembentukan Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP). Pembentukan KEP ini dilakukan di wilayah binaan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Lawang dan Singosari, Kabupaten Malang, Jatim.
Koordinator tim KEP STPP Malang, Dr Ir Ismulhadi MSi menyebutkan, penbentukan KEP ini dilatarbelakangi oleh berbagai hal, yaitu tidak ada kepastian harga jual, manajemen bersifat parsial, dan kemandirian petani masih rendah.
Selain itu, hal-hal lainnya adalah kebijakan yang belum berpihak kepada pelaku utama dan pelaku usaha, peran stakeholder belum optimal, dan kelembagaan petani belum berfungsi secara maksimal.
"Pembentukan KEP dimaksudkan untuk mengatasi berbagai masalah itu," ujar Ismulhadi, beberapa waktu lalu.
Dengan pembentukan KEP, kata dia, diharapkan peningkatan peran para pemangku kepentingan (stakeholders), sehingga dapat melakukan agribisnis yang lebih menguntungkan.
STPP Malang bersama BPP di Lawang dan Singosari, juga membangun komitmen untuk mengembangkan komoditas padi dan jagung. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |