TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Andaiku bisa melihat masa depanku
Andai ku mampu memutar waktu
Kan ku cabut segala masa laluku
Ya, masa lalu
Masa lalu yang kelam
Masa lalu yang petang
Masa lalu yang tak pernah kuharapkan
Kan kutukar dengan hidup yang penuh kebahagiaan
Hidup yang penuh kedamaian
Dan hidup tanpa cobaan dan rintangan
Tapi, itu semua hanyalah khayalan
Hanyalah bodohnya impian
Bahkan, hanya sebatas halusinasi belaka
Dan sekarang adalah masa terakhir
Suatu masa ketika
Semua kenangan telah terlewatkan
Semua keinginan hanya tersisa angan-angan
Hanya tertinggal getir pahit manisnya kehidupaan
Terimakasih Tuhan
Kau telah mengirimku
Di tempat yang sama sekali tak pernah kubayangkan
Tempat yang menuntutku dalam kemandirian
Di tempat inilah aku berjuang
Di tempat inilah aku mengais pengetahuan
Namun juga disinilah tempat
Untukku merebahkan badan untuk mengobati
Letihnya perjuangan menghadapi ujian dari Tuhan
Caci, maki, hingga hinaan telah ku rasakan
Berbagai kritik dan sanggahan akan kuabaikan
Sebagai bukti perjuangan
Demi mencapai kesuksesan
Tapi dibalik itu semua
Terselip kisah persahabatan
Yang tak akan terlupakan
Kisah persahabatan yang tercipta
Karena memiliki satu tujuan
Namun sekarang, semua telah menjadi kenangan
Kenangan yang habis ditelan zaman
Hanya tersisa suatu lukisan kehidupan
Lukisan kehidupan yang tercipta
Oleh Agung-Nya Tuhan
Karya : Mahdiah Rifqi Amalia, Siswi kelas 9 MTs Al-Kautsar Banyuwangi
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |