Politik

Usai Coklit, Daftar Pemilih di Bondowoso Berkurang

Kamis, 15 Maret 2018 - 17:13 | 45.28k
Ketua KPU Bondowoso, Hairul Anam. (FOTO: Sofy/TIMES Indonesia)
Ketua KPU Bondowoso, Hairul Anam. (FOTO: Sofy/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bondowoso menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Pilkada Bondowoso 2018.

Jumlah tersebut tercatat berkurang dari sebelumnya usai dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit).

"Awalnya ada sebanyak 640.891 orang yang merupakan pemilih. Jumlah itu berkurang menjadi 586.912 pemilih setelah dilakukan coklit oleh petugas," tutur Ketua KPU Bondowoso Hairul Anam, Kamis, (15/3/2018).

Ia menjelaskan pengurangan tersebut diakibatkan beberapa hal, salah satunya, pemilih telah pindah dari Bondowoso maupun pemilih telah beralih status menjadi TNI/Polri.

"Dalam data kami, tercatat pemilih laki-laki sebanyak 282.211 dan pemilih perempuan sebanyak 304.701 orang," katanya. 

Dari total DPS, Anam mengatakan ada sebanyak 30.858 pemilih masih belum terekam dan memilih KTP-E. Untuk kepentingan Pilkada 2018, KPU Bondowoso memberi toleransi pemilih yang belum terekam dan memiliki KTP-E menggunakan surat keterangan (Suket).

"Tapi untuk Pilpres dan Pileg, kami mewajibkan pemilih harus mempunyai KTP-E," ucapnya. 

Tahun 2018 ini, Bondowoso menjadi salah satu Kabupaten yang melaksanakan Pilkada. Selain memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, masyarakat Bondowoso juga akan memilih Bupati dan Wakil Bupati untuk periode 2018 - 2023.

KPU telah menetapkan dua pasangan calon yang berkontestasi di Pilkada Bondowoso. Paslon nomor 1 Salwa Arifin dan Irwan Bachtiar, sementara paslon nomor 2 Achmad Dhafir dan Hidayat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES