Peristiwa Daerah

Kurangi Kawasan Kumuh, Pemkab Lamongan Bangun Puluhan Rumah untuk Nelayan

Kamis, 15 Maret 2018 - 16:00 | 32.44k
Bupati Lamongan Fadeli melihat-lihat rumah untuk para nelayan Desa Paloh, Kecamatan Paciran, Kamis (15/3/2018). (FOTO: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Bupati Lamongan Fadeli melihat-lihat rumah untuk para nelayan Desa Paloh, Kecamatan Paciran, Kamis (15/3/2018). (FOTO: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Ada roman kebahagiaan yang terpancar dari wajah para nelayan di Desa Paloh, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa, Kamis (15/3/2018) ini.

Di antaranya tampak dari wajah dua nelayan, Zainal Ma’arif dan Achmad Subkhan. Mereka cukup bahagia karena menjadi dua di antara sekian warga yang beruntung mendapatkan rumah dari program Pemkab Lamongan.

“Saya sangat terbantu adanya rumah ini,” kata Arif. Apalagi, selama ini Ia harus menempati sebuah rumah bersama 2 kepala keluarga lain.

Bahkan, kondisi Subkhan lebih memprihatinkan lagi. “Sebelum mendapat bantuan rumah ini, saya tinggal satu rumah dengan empat kepala keluarga,” ujarnya menjelaskan.

Fadeli-2.jpg

Namun, kesulitannya selama ini terkait tempat tinggal terobati. Bupati Lamongan, Fadeli menyerahkan 50 kunci rumah kepada para nelayan Desa Paloh.

“Sebanyak 50 rumah ini khusus dibangun bagi nelayan untuk mengurangi kawasan kumuh,” kata orang nomor satu di Lamongan ini.

Rumah tersebut, selanjutnya akan diserahkan kepada warga dengan sistem sewa, ditunjang dengan kualitas bangunannya yang cukup bagus, bersih dan memiliki view langsung ke laut.

“Pembangunan rumah nelayan ini bagian dari perhatian pemerintah untuk mengurangi kawasan kumuh. Ini agar dimanfaatkan dan dirawat dengan baik,“ tuturnya menambahkan.

Fadeli-3.jpg

Sementara Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Mochammad Wahyudi menyebutkan pembangunan 50 rumah itu mengunakan dana APBDN sebesar Rp 5 miliar.

"Kalau tanahnya menggunakan aset Desa Paloh. Dari APBD ada anggaran yang digunakan untuk pembangunan prasarana sarana dan utilitas (PSU) seperti jalan lingkungan dan saluran air,” ucap Wahyudi.

Masing-masing rumah nelayan ini dibangun di lahan seluas 10x12 meter dengan luas bangunan 6x9 meter. Rumah ini dilengkapi dua kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 kamar mandi dan fasilitas untuk dapur, serta sudah dilengkapi dengan listrik dan air bersih. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES