Peristiwa Daerah

Jelang Jalanidhi Puja Balekambang Sudah Dipadati Umat Hindu

Senin, 12 Maret 2018 - 21:15 | 112.78k
Upacara Jalanidhi Puja di Pantai Balekambang yang tahun lalu dipenuhi puluhan ribu umat Hindu. (FOTO: Istimewa)
Upacara Jalanidhi Puja di Pantai Balekambang yang tahun lalu dipenuhi puluhan ribu umat Hindu. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, MALANG – Pantai Wisata Balekambang akan dipenuhi Umat Hindu pada hari Kamis, (14/3/2018) mendatang. Mereka akan melakukan upacara Jalanidhipuja.

Tahun lalu, lebih dari 10 ribu umat Hindu memenuhi kawasan wisata itu. Mereka setiap tahun menjalankan ritual pensucian diri itu menjelang peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940, di kawasan Pantai Balekambang, desa Srigonco, Kecamatan Bantur,  Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Pantai Balekambang adalah Tanah Lot-nya Kabupaten Malang. Di sana ada sebuah pura Amarta Jati yang terletak di sebuah pulau kecil Ismoyo, namanya. 

Upacara-Balekambanmg.jpg

Pura inilah yang akan menjadi titik central upacara Melasti ini. Namun sepanjang pantai nantinya akan dipenuhi umat Hindu. "Meski upacara itu masih kurang tiga hari lagi, namun sebagian umat Hindu sudah mulai berdatangan di Balekambang. Terutama yang berasal dari daerah-daerah yang jauh. Hotel dan penginapan sudah penuh karena sebagian sudah dibooking sejak beberapa waktu lalu," ujar Direktur Utama PD Jasa Yasa, Fais Wildan kepada TIMES Indonesia, Senin, (12/3/2018) siang. 

Sebagai Kepala Daerah, Bupati Malang Dr H Rendra Kresna juga dijadwalkan akan menghadiri upacara ini. Ia juga akan memberikan sambutannya selain dari tokoh-tokoh agama Hindu. 

Upacara Jalanidhi Puja dalam tradisinya akan diwarnai larung (melepas ke laut) jolen dan sesaji. Upacara inilah yang akan menjadi daya tarik, khususnya para wisatawan yang kebetulan hadir di Balekambang. 

Tahun lalu belasan jolen dilarung sesuai jumlah pura yang ada di Malang Raya. Tahun ini bisa jadi jumlahnya juga akan bertambah bila jumlah puranya juga bertambah. 

Larung jolen dan sesaji bagi umat Hindu adalah sebuah persembahan kepada Sang Hyang Widi. 

Juga akan diwarnai pula dengam tarian Nata Mudra Karana yang kemudian dilanjutkan dengan ritual Mendak Toya Anyar Ngiring Ida Batara Pura Luhur Amerta Jati. Salah satu ritualnya mengambil air laut sebagai syarat untuk mensucikan diri bagi seluruh umat Hindu yang menjalani ritual. Air itulah yang disiramkan sedikit demi sedikit ke seluruh umat.

Menurut Wildan, upacara ini biasanya juga akan dipenuhi wisatawan asing. "Mereka yang biasanya sudah mengantongi kalender itu, terutama mereka yang biasa berkunjung ke Bali," kata Wildan. 

Dalam upacara ini, nantinya juga akan diikuti oleh umat Hindu dari berbagai daerah, di antaranya dari Bali, Suku Tengger, dan lainnya. 
Kehadiran puluhan ribu umat Hindu di Balekambang itu juga yang akan meningkat nilai ekonomi bagi masyarakat di sana.

"Inilah berkah yang bisa kami ambil dari upacara tahunan ini, " tambah Wildan lagi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES