Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Lebih Dekat dengan Dubes RI untuk Azerbaijan yang Down to Earth

Kamis, 08 Maret 2018 - 14:43 | 233.47k
Dr. H. Husnan Bey Fananie, MA Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Azerbaijan berpoto bersama delegasi Universitas Islam Malang yang terdiri dari Rektor, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si; Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama,
Dr. H. Husnan Bey Fananie, MA Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Azerbaijan berpoto bersama delegasi Universitas Islam Malang yang terdiri dari Rektor, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si; Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama,
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Husnan Bey Fananie, adalah pria kelahiran Jakarta, 13 November 1967. Alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo yang telah menamatkan pendidikan S1, S2, dan S3 nya bertutur-turut di University of the Punjab, Lahore, Pakistan dan Rijks Universiteit Leiden, the Netherlands, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kisah hidupnya sangat unik, sebelum akhirnya menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Azerbaijan.

Semasa kuliah, Dr. H. Husnan Bey Fananie, MA pernah menjadi penjual koran, pengurus takmir dan guru mengaji di sebuah masjid di Netherlands. Bahkan untuk mendaftar ke jenjang Strata 2 (S2) ia pernah tidak memiliki uang jaminan sebagai syarat untuk mendaftar sehingga terpaksa ia harus meminjam uang jaminan kuliah dari salah satu orang tua wali murid di masjid tempatnya mengajar mengaji. 

Untuk mencukupi biaya perkuliahannya ia tidak malu malu untuk berwirausaha. "Semasa kuliah saya juga pernah menjadi tour guide dan mengelola biro ibadah haji dan umroh di Netherlands, saya tidak malu dan yang penting "halal" toh," ungkapnya dengan senyum yang terbuka lebar.

Jamuan-Makan.jpgJamuan makan untuk delegasi Universitas Islam Malang dari Bapak Dr. H. Husnan Bey Fananie, MA bersama Istri di Dubes RI untuk Azerbaijan

Pria multi talenta yang dikaruniai dua orang anak (Kifah Gibraltar Bey Fananie dan Rumi Cahaya Nurani Bey Fananie) dan beristrikan Hj. Dian Sarastien Indah, SE ini jugamemiliki jiwa seni yang tidak diragukan lagi. 

Mulai dari melukis, bermain musik, sampai menulis puisi. Salah satu buku antologi Puisinya dengan Judul "Ranahku Kasihku" yang terbit di tahun 2016 telah mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan termasuk budayawan.

Delegasi Universitas Islam Malang (Unisma) yang mendapatkan kesempatan untuk melakukan kunjungan kerja dalam rangka penandatanganan Nota Kesepahaman dengan tiga perguruan tinggi di Azerbaijan, sangat terkesan dengan keluhuran Budi, kerendahan hati, dan ketulusan pribadinya.

Ditengah-tengah kesibukannya, Husnan masih menyempatkan diri untuk menghormati tamu dengan cara menjemput dan mengantar sendiri delegasi Universitas Islam Malang yang terdiri dari Rektor, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si; Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama, Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D; dan Kepala Bagian Kerja Sama, Imam Wahyudi Karimullah.

Tiga Rektor Perguruan Tinggi di Azerbaijan (Khazar University, Baku Engineering University, dan Azerbaijan University of Languages) yang melaksanakan penandatanganan MoU dengan Unisma pun menyampaikan hal yang senada mengenai profil Duta Besar Kebanggan Bangsa Indonesia untuk Azerbaijan ini. 

komplek-Makam-Pahlawan-di-kota-Baku-Azerbaijan.jpgPoto bersama di Di komplek Makam Pahlawan di kota Baku, Azerbaijan.

Masih menurut para Rektor Perguruan Tinggi di Azerbaijan, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Azerbaijan,  Dr. H. Husnan Bey Fananie, MA adalah Duta Besar yang memiliki visi dan misi yang besar untuk memperluas jejaring kerja sama antara kedua negara, Indonesia dan Azerbaijan, utamanya di bidang pendidikan. 

Atas jasanya lah jumlah mahasiswa Indonesia yang studi di beberapa perguruan tinggi di Azerbaijan terus bertambah. Selain itu, atas dukungan beliau pengembangan Indonesian center di Azerbaijan University of Languages bisa berkembang dengan pesat. 

Bahkan mahasiswa mahasiswi yang berminat untuk studi di Indonesia baik melalui program Beasiswa Darmasiswa maupun Beasiswa KNB (Kemitraan Negara Berkembang) selalu menjadi program prioritas untuk menyokong program peningkatan jumlah mahasiswa Azerbaijan yang studi di Indonesia.

Husnan jugalah yang merupakan promotor pendirian Azerbaijan corner yang pertama di Indonesia yang bertempat di Universitas Indonesia.

Sebagai salah satu 'visioner leader' Husnan berpendapat bahwa pendirian Azerbaijan corner di Unisma sangatlah strategis. Menurutnya Azerbaijan corner yang ada di Universitas Indonesia memiliki posisi penting yang berada di Indonesia bagian barat sedangkan Azerbaijan corner yang nantinya akan bertempat di Unisma berada di Indonesia bagian timur, yaitu Malang Jawa Timur.

Tak hanya itu, disela kesibukannya untuk bertemu dengan Menteri Pariwisata Azerbaijan, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Azerbaijan ini masih menyempatkan diri untuk menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman antar Unisma dengan tiga perguruan tinggi unggul yang ada di Azerbaijan.

Prof. Dr. Havar Mammadov, Rektor Baku Engineering University menyampaikan bahwa Duta Besar Husnan Bey Fananie adalah duta besar yang tidak hanya dicintai oleh masyarakat Indonesia tetapi juga oleh masyarakat Azerbaijan. 

Pria yang yang selalu murah senyum dan mengajak semua orang untuk "happy" dan berbaur dengan semua kalangan. Bahkan delegasi Unisma sangat terkesan dengan kesantunan dan sifat kolegial yang ditunjukkan nya kepada siapapun, bahkan kepada para stafnya.

Rektor Khazar Universiy Dr. Hassan Niknafs juga memberikan komentar tentang Husnan. Menurutnya, Duta Besar Husnan adalah Duta Besar yang humoris, kolegial dan sangat supportive dalam peningkatan kerja sama antar Perguruan tinggi Indonesia dan Azerbaijan. 

"Di tangan beliau semua pasti ada alternatif solusi yang ditawarkan dan bisa dikerjakan" ungkapnya.

Sementara itu beberapa staf KBRI Azerbaijan yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan bahwa Dubes Husnan adalah pribadi yang romantis pada isterinya, dan ia juga kolegial dan 'down to earth'. 

Misalnya, ia tidak malu untuk membantu menyebarkan sendiri Flier kegiatan Indonesian Center di jalan bersama masyarakat Indonesia yang lain kepada para penduduk dan wisatawan di Azerbaijan.

Atas keramahan, ketulusan dan kehangatan penerimaan yang telah diberikan oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Azerbaijan, Rektor Universitas Islam Malang , Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya. "Semoga Dr. H. Husnan Bey Fananie, MA beserta keluarga dan staf di KBRI Baku selalu diberikan kesehatan, keberkahan, dan kesuksesan dalam segala hal. Terutama dalam mengemban tugas Negara," doanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES