Peristiwa

BPS: Inflasi di Jember Tercatat 0,18 persen

Jumat, 02 Maret 2018 - 20:00 | 63.37k
ILUSTRASI: Inflasi. (FOTO: Kaltim Post)
ILUSTRASI: Inflasi. (FOTO: Kaltim Post)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Bulan Februari 2018 ini, Kabupaten Jember mengalami kenaikan infasi sebesar 0,18 persen. Kenaikan ini ditunjukan oleh kenaikan  indeks harga (IHK) dari bulan januari sebesar 127,59 menjadi 127,82 persen.

Di Provinsi Jawa Timur ada delapan kota yang mengalami inflasi yakni Kota Probolinggo 0,31 persen, Kediri 0,26 persen, Madiun 0,25 persen, Jember 0,18 persen, Malang dan Banyuwangi sebesar 0,17 persen, Surabaya 0,14 persen dan Sumenep 0,08 persen. Jadi secara nasional mencapai 0,17 persen.

Kasi Distribusi Statistik Badan Pusat STatistik (BPS) Jember, Candra Birawa menerangkan, komoditas yang memberikan andil besar dalam infasi yakni beras, bensin, bawang putih, emas perhiasan, cabai merah, upah pembantu, ikan asin, dan beberapa komoditi lain.

"Untuk penyumbang deflasi yakni telur ayam ras, daging ayam ras, udang basah, wortel dan beberapa bahan pokol lainnya," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jum'at (2/3/2018).

Menurut Candra, penyebab utama dari inflasi pada bulan Februari 2018 kemarin yakni salah satunya beras.

"Harga beras selama bulan Februari berada pada level harga tertinggi sejak minggu ke 3 bulan Januari. Jadi harga rata-rata beras masih mengalami inflasi sebesar 1,72 persen.

Selain itu, Candra menambahkan penyebab lainnya karena cuaca buruk pada beberapa bulan terakhir membuat kenaikan harga pada kelompok bahan makanan yaitu pengeluaran ikan, tangkapan ikan, budidaya dan komoditas hasil industri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES