Peristiwa

Pemanfaatan Panas Gas Buang di PT Semen Indonesia, Tekan Emisi CO2

Selasa, 27 Februari 2018 - 18:52 | 44.67k
Kunjungan CEO Global Enviromental Center (GEC) Foundation Kunihiro Suga perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup Jepang didampingi Direktur Enjiniring dan Proyek Semen Indonesia Tri Abdisatrijo didampingi oleh Direktur Utama Semen Gresik Mukhamad Saifudin.
Kunjungan CEO Global Enviromental Center (GEC) Foundation Kunihiro Suga perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup Jepang didampingi Direktur Enjiniring dan Proyek Semen Indonesia Tri Abdisatrijo didampingi oleh Direktur Utama Semen Gresik Mukhamad Saifudin.

TIMESINDONESIA, GRESIK – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) terus berkomitmen untuk selalu ramah lingkungan dalam setiap kegiatan operasionalnya, diantaranya adalah dengan membangun Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) di Pabrik Tuban yang bekerjasama dengan JFE Engineering Jepang.

Proyek pemanfaatan gas buang di Pabrik Tuban, ini akan mengurangi emisi CO2 sebesar 122.358 ton pertahun, atau setara dengan penanaman 4.295 batang pohon trembesi di lahan seluas 96 hektar.

Seperti kita ketahui bahwa pohon trembesi merupakan pohon terbaik dalam menyerap CO2, satu pohon trembesi mampu menyerap 28,5 ton CO2 per tahun.

GEC-2.jpg

Direktur Enjiniring dan Proyek Semen Indonesia, Tri Abdisatrijo mengatakan, Proyek WHRPG di Pabrik Tuban dilakukan diseluruh pabrik, yakni Tuban 1, 2, 3 dan 4.  

Proyek yang diinisiasi pada tahun 2014 ini merupakan WHRPG terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara yang mampu menghasilkan daya listrik sebesar 30,6 MW. 

"Dalam operasionalnya, WHRPG tidak menggunakan batubara atau BBM, namun menggunakan panas dari gas buang operasional pabrik," kata Tri Abdisatrijo, Selasa (27/02/218).

Sementara itu CEO Global Enviromental Center (GEC) Foundation Kunihiro Suga mengaku puas dengan hasil pembangunan WHRPG di pabrik Tuban. 

“Saya telah melihat sendiri  dengan naik turun tangga, Proyek ini sudah dijalankan dengan baik dan akan kami laporkan hasil tersebut ke Pemerintah Jepang,” Ujarnya.

GEC-3.jpg

Pembangunan WHRPG Pabrik Tuban merupakan kerjasama Pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jepang melalui skema Joint Crediting Mechanism (JCM). Pemerintah Jepang memberikan subsidi sebesar USD 11 juta untuk pembangunan WHRPG ini. 

Pada hari ini, WHRPG Pabrik Tuban di kunjungi oleh CEO Global Enviromental Center (GEC) Foundation Kunihiro Suga sebagai perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup Jepang dan Kepala Bidang Kedeputian Kerjasama Ekonomi Multilateral dan Pembiayaan Kemenko Perekonomian RI, Cahyadi Yudodahono. 

Kunjungan tersebut diterima oleh Direktur Enjiniring dan Proyek Semen Indonesia Tri Abdisatrijo didampingi oleh Direktur Utama Semen Gresik Mukhamad Saifudin, Direktur Produksi Semen Gresik Joko Sulistyanto dan Direktur Keuangan Semen Gresik Ginarko Isnubroto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES