Peristiwa Daerah

Resmi Jadi Universitas Ibrahimy, Ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Gelar Tasyakkuran

Senin, 26 Februari 2018 - 14:07 | 189.16k
Tasyakkuran atas resminya Universitas Ibrahimy di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Kacamtan Banyuputih Kabupaten Situbondo, Senin (26/2/2018). (FOTO: Uday/TIMES Indonesia).
Tasyakkuran atas resminya Universitas Ibrahimy di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Kacamtan Banyuputih Kabupaten Situbondo, Senin (26/2/2018). (FOTO: Uday/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, SITUBONDO – Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo Jawa Timur menggelar tasyakkuran atas resminya perguruan tinggi Ibrahimy menjadi Universitas Ibrahimy, Senin (26/2/2018).

Kali ini adalah kegiatan kedua kalinya yang dikemas dengan tasyakkuran setelah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo beberapa waktu yang lalu. 

Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, KHR. Azaim Ibrahimy dalam sambutannya menyampaikan kebanggaan dan rasa syukur atas resminya Universitas Ibrahimy. 

"Alhamdulillah bersyukur kepada Allah SWT yang telah menganugerahi kenikmatan yang luar biasa, yaitu perguruan tinggi Ibrahimy menjadi Universtas Ibrahimy, " katanya. 

Peresmian-Universitas-Ibrahimy.jpg

Menteri Riset,Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menrestekdikti) Prof. Muhammad Nasir, kata kiai Azaim, pernah berkata bahwa ketika Menresdikti berkunjung ke Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Universitas ini telah resmi.  

"Maka dari itu, kata-kata itu doa, memilih kata kata indah adalah kebaikan untuk kita, " tambah kiyai Azaim. 

Sementara itu, Prof. Muhammad Nasir menyampaikan apresiasinya pada civitas akademik Universitas Ibrahimy yang telah mampu mengembangkan pendidikan pesantren sehingga diharapkan lulusannya nanti menjadi insan yang berkualitas. 

PP-Syafiiyah-Sukorejo.jpg

"Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo ini adalah tempat berprosesnya para santri untuk menjadi generasi bangsa di masa depan, di sini juga diajarkan ilmu agama dan ilmu dunia sehingga menjadi pondasi keseimbangan para santri, " ujarnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Muhaimin Iskandar memaparkan bahwa berkembangnya pendidikan pesantren adalah bentuk kesiapan warga NU untuk mengahadapi berbagai tantangan. 

"Ini bukti bahwa lulusan Pondok Pesantren adalah generasi yang berkualitas, melahirkan bibit bibit unggul untuk menjadi pemimpin bangsa, " tegas Panglima Santri Nusantara ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES