Entertainment

Andi "Babas": Bukan Perkara Mudah Membawa Nama Besar Boomerang

Minggu, 18 Februari 2018 - 16:33 | 674.30k
Ahmad Afandi aka Andi “Babas” Boomerang.(FOTO: Istimewa)
Ahmad Afandi aka Andi “Babas” Boomerang.(FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Selepas kepergian Roy Jeconiah, Boomerang sempat vakum hingga akhirnya resmi go publik kembali pada 2012 lalu dalam album Reboisasi. 

Kala itu, Boomerang diisi oleh tiga orang. Faried Martin pada drum, Tommy Maranua di gitar, dan Henry mengisi bass sekaligus vokalis, menggantikan Roy Jeconiah yang telah lebih dulu membentuk band RI 1 bersama John Paul Ivan.

Hingga akhirnya usai pencarian panjang, Boomerang mantap menarik Andi sebagai vokalis barunya sejak 2014 silam. Kehadiran Andi, seolah memberi angin segar bagi grup rock gaek asal Kota Pahlawan ini.

Andi-B.jpg

Menggantikan sosok Roy, diakui Andi bukanlah perkara gampang. Namun ia mampu membuktikan kualitasnya di atas panggung dengan karakter tersendiri.

“Awalnya lumayan pekerjaan rumah juga untuk harus gimana dan seperti apa, lumayan hampir dua tahun aku mulai ngerasain dekat satu persatu dengan kawan - kawan Boomers Indonesia,” jawab pemilik nama beken Andi “Babas” tersebut kepada Times Indonesia, Sabtu (17/2/2018).

Meskipun bukan Boomers, tapi ia pernah membawakan karya - karya Boomerang saat memegang posisi sebagai bass player di bandnya terdahulu.

“Waktu itu pun aku pegang bass, bukan penyanyi. Dan kenapa nama ku Andi Babas. Andi memang nama panggilan aku, Babas nya bekas pemain bass,” katanya.

Perkenalan pemilik nama lengkap Ahmad Afandi dengan Boomerang berawal dari rasa haus akan sosialisasi, seperti mencoba berkenalan dengan orang - orang baru.

Andi-C.jpg

“Aku memang suka bersosialisasi dengan orang - orang baru, awalnya aku main di tribute nya almarhum Miten (gitaris grup band Netral) di acara Radio Show tahun 2013,” terang Andi memulai kisahnya.

“Miten adalah gitarisnya Netral pertama, padahal sebelumnya aku baru akan ngeband dengan almarhum dan siap recording. Tapi tuhan punya rencana lain,” imbuh pria berdarah Sunda itu.

Secara kebetulan, manager Boomerang terlibat dalam event tribute tersebut. Pulang dari event, Andi mendapat kejutan. Telepon dari manajemen Boomerang untuk bertemu, membuat laki - laki penggila hiking ini sempat speachless.

“Lumayan agak bingung sebelumnya, secara siapa yang nggak mau diajak kerja bareng dengan band besar. Manusiawinya pasti keluar. Mikir - mikir sendiri, cocok nggak ya dengan karakter suara aku, tapi yang terpenting aku harus temuin mereka.
Mungkin pas ketemuan semua akan di luar dugaan,” terangnya bijak.

Andi pun menyanggupi untuk bertemu di kantor manajemen Boomerang di Kawasan Komp Kav Polri Ragunan. Berbicara banyak hal tentang musik sembari bercanda dan ia pun menarik kesimpulan, ini mengasyikkan.

“Ketemuan juga dengan kawan - kawan Boomerang terkecuali Tommy, karena dia berada di Surabaya. Kita ngobrol tentang musik sambil guyon dan many more, kesimpulannya, ternyata anak - anaknya asyik juga,” ucap putra dari pasangan Mad Rais dan Siti Aisyah.

Tidak muluk - muluk, saat itu ia hanya berpikir bahwa proyek yang ditawarkan manajemen Boomerang merupakan kerja untuk event Pekan Raya Jakarta (PRJ) 20 Juni 2013.

“Jadi cuma sebatas bantuin untuk event itu, setelah itu besoknya aku disuruh lanjut lagi main di daerah Tangerang dan terus lanjut ke beberapa event,” papar penggemar Kurt Cobain dan Iwan Fals tersebut.

Semua lantas mengalir, Andi memberikan yang terbaik. Hingga pada 2014 ia didapuk sebagai vokalis pada album Boomerang “Harmonis Tidak Seragam”.

“Karena di situ sudah ada nama aku di cover album,” jelasnya.

Andi tak mampu mengungkapkan kesan saat bergabung dengan Boomerang. Semua terasa istimewa. Wawasan dalam bermusik, membuatnya mantap berlabuh di jalur rock.

“Aku semakin yakin lagi pada jalur musik yang aku ambil, kebetulan aku penggila ‘rock’ bukan celana,” ungkapnya dibumbui sedikit joke.

Susah diungkapkan, ia mengaku ini super amazing.

“Senang luar biasa nggak ketulungan, karena dulu aku pernah bawain lagu - lagu mereka album KO dan Disharmoni di band pertamaku, dan personilnya tetangga rumah, gitarisnya (almarhum) dia yang ngenalin album - album Boomerang,” cerita Andi.

Selain Boomerang, Andi juga ‘pengamen’ bar di Bilangan Jakarta Timur. 

“Dan lagi mencoba untuk buat yang beda selama aku bermusik, mungkin membuat solo album bergenre bukan rock, tapi tetap manly, bisa jadi ke folk seperti Johny Cash,” ujarnya berbinar.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES