Peristiwa

Diisukan Dicopot, Sekretaris DPD Golkar Banyuwangi: Saya Taat Intruksi

Jumat, 16 Februari 2018 - 09:05 | 58.99k
Sekretaris DPD Partai Golkar Banyuwangi, Muhammad Sahlan. (FOTO: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Sekretaris DPD Partai Golkar Banyuwangi, Muhammad Sahlan. (FOTO: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Diterpa isu dicopot dari jabatan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Banyuwangi, Muhammad Sahlan, angkat bicara. Selaku kader militan partai berlambang pohon beringin, dia mengaku akan taat apa yang menjadi perintah partai.

"Bagi saya jabatan struktural adalah amanah dan bukan untuk dikejar, tapi kinerja membangun dan membesarkan partai itu yang terpenting," katanya pada TIMES Indonesia, Jumat (16/2/2018).

Politisi muda yang satu Daerah Pemilihan (Dapil) dengan Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi, Ruliyono, ini mengaku telah mendengar kabar bahwa dirinya di non aktifkan dari jabatan Sekretaris. Imbas mosi tidak percaya dari sejumlah Pengurus Kecamatan (PK) dalam rapat pleno DPD Partai Golkar Bumi Blambangan, Selasa, 14 Februari 2018 lalu. Meski saat pelaksanaan Sahlan berhalangan, mosi tersebut langsung diamini pimpinan rapat.

Terkait mekanisme pergantian posisi, menurut pria yang juga anggota Fraksi Golkar, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi, diputuskan oleh pengurus DPD Partai Golkar Jawa Timur. Sedang keputusan rapat pleno hanya sebatas mengusulkan saja.

"Dan sekali lagi saya tegaskan, saya akan patuh serta taat pada intruksi partai," ungkap Sahlan.

Tentang dirinya yang dinilai kurang cakap dalam menempati kursi Sekretaris, mantan Ketua Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banyuwangi, ini enggan berkomentar. Terlebih sejak menempati jabatan Sekretaris, tahun 2016 silam, dia merasa telah menjalankan program kerja sesuai visi dan misi partai.

"Bahkan saat ini saya bersama tim sedang getol menyiapkan pemenangan pasangan Khofifah-Emil Dardak dalam Pilgub (Pemilihan Gubernur) Jatim," ucapnya.

Kabar pergantian Sekretaris DPD Partai Golkar Banyuwangi, ini belakangan memang santer jadi perbincangan publik. Selain penyegaran, isu yang menonjol adalah adanya kompetisi perebutan konstituen. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES