Gelar Diklat Bersama, PMR Simulasi Penyelamatan Korban Bencana
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) SMA 17 Agustus 1945 Banyuwangi berfungsi untuk mencetak siswa berjiwa sosial yang tinggi. Untuk mencapai tujuan itu, pada Desember 2017 lalu digelar diklat gabungan antara PMR SMA 17 Agustus dengan PMR SMK PGRI Rogojampi.
Kegiatan yang berlangsung di kampus SMK PGRI Rogojampi itu menitikberatkan latihan siaga bencana, seperti pertolongan pertama dan ASB (Ayo Siaga Bencana).
“Dua materi tersebut dipraktikkan secara langsung oleh peserta diklat. Kita buat simulasi penyelamatan korban bencana,” jelas guru pembina PMR SMA 17 Agustus Banyuwangi, Mastawa Isnaini, Selasa (30/1/2018).
Saat itu, peserta diklat dari kedua sekolah semakin antusias saat mempraktikkan penyelamatan korban dari atas ketinggian (Vertikal Result). Semua rangkaian kegiatan tersebut ditutup dengan apel pelantikan pengurus PMR periode 2017-2018.
“Dengan diklat ini dapat menambah wawasan kepalang merahan dan pengalaman medis dasar. PMR dapat menjadi motivator bagi siswa untuk meningkatkan jiwa sosial,” ujarnya.
Sementara itu Kepala SMA 17 Agustus Banyuwangi, Anton Sunartono menegaskan, diklat PMR juga menjadi bagian dalam mempererat tali silaturrahmi dengan sekolah lain yang ada di Banyuwangi.
"Menurut saya kegiatan diklat gabungan ini benar-benar sangat bermanfaat. Kita bisa saling bertukar fikiran dan berbagi pengalaman dengan PMR sekolah lain," pungkas Ketua PMR SMA 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Rifansyah Ramadhan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Sukmana |