Peristiwa

Melihat Balai Desa di Banyuwangi yang Pernah Disinggahi Presiden Soeharto

Selasa, 30 Januari 2018 - 13:01 | 138.16k
Kantor Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi. (FOTO: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Kantor Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi. (FOTO: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Jarang terungkap di depan publik, ternyata salah balai desa di Banyuwangi, Jawa Timur, pernah disinggahi Presiden RI ke-2, Soeharto. Kantor tersebut adalah Kantor Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar.

Dari ribuan warga setempat, sedikitnya ada dua orang yang menjadi saksi hidup kunjungan Soeharto. Mereka adalah Jafar Soeharto (84) dan Dasimin (80).

“Saya masih ingat, pak Harto datang kesini pada tahun 1972,” ucap Jafar kepada TIMES Indonesia, Selasa (30/1/2018).

Lampu-Minyak.jpgLampu minyak saksi bisu yang terpasang dikamar tempat tidur yang pernah dipakai mantan Presiden Soeharto, saat singgah di Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi. (FOTO: Syamsul Arifin/ TIMES Indonesia

Saat itu, Jafar bertugas sebagai Komandan Kompi, Pertahanan Sipil (Hansip). Sedang Dasimin adalah salah satu anggotanya. Dikisahkan, kehadiran Presiden kedua Republik Indonesia, kala itu sangat tidak terduga.

“Gak ada kabar apa-apa, tiba-tiba datang, jadi warga banyak yang kaget,” ungkap Jafar, yang kini sudah mulai terlihat pikun.

Dasimin menambahkan, selama di Desa Tapanrejo, Soeharto tinggal selama sehari semalam.

Masih lekat diingatan keduanya, meski sebagai pejabat tertinggi pemerintahan, Soeharto, sangatlah sederhana dan merakyat. Bahkan untuk istirahat malam, dia bersedia tidur di ranjang sederhana. Itu pun dirumah yang berfungsi sebagai lumbung desa.

Kini, rumah tempat peristirahatan tersebut masih berdiri kokoh. Hanya saja, fungsinya telah berubah menjadi Kantor Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar.

Kasur-Soeharto.jpgTempat tidur yang pernah dipakai mantan Presiden Soeharto, saat singgah di Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi. (FOTO: Syamsul Arifin/ TIMES Indonesia

Tempat tidur mantan Presiden Soeharto, tersebut hingga kini masih dirawat oleh perangkat desa setempat. Sprei dan sarung bantal warna coklat masih utuh. Termasuk lampu minyak kuno, yang kala itu merupakan barang mewah bagi warga setempat, juga masih tetap berada di dalam kamar sederhana ukuran sekitar 2,5 x 1,5 meter.

“Barang-barang yang pernah dipakai pak Harto terus kita rawat sebagai wujud rasa hormat kita pada beliau,” kata Kepala Desa Tapanrejo, Suryatmojo, S Pd.

Pantas saja masyarakat setempat sangat mencintai sosok mantan Presiden Soeharto, karena sepulang kunjungan, jalan Desa Tapanrejo, langsung diaspal sejauh 1,5 kilometer.

“Demi mengenang jasa beliau yang kami kenal sangat mencintai rakyat dan petani, jalan tersebut kita beri nama ‘Jalan Pelita’, sesuai dengan program pembangunan pak Harto,” imbuh Gatot Suwandi, tokoh setempat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES