Peristiwa

Abah Anton Tegaskan Pentingnya 1000 HPK pada Anak

Senin, 29 Januari 2018 - 17:34 | 36.03k
Wali Kota Malang, HM Anton berbicara dalam Seminar dan Konseling Gizi di Aria Gajayana Hotel pada Senin (29/1/2018). (FOTO: Humas Pemkot Malang)
Wali Kota Malang, HM Anton berbicara dalam Seminar dan Konseling Gizi di Aria Gajayana Hotel pada Senin (29/1/2018). (FOTO: Humas Pemkot Malang)

TIMESINDONESIA, MALANGWali Kota MalangHM Anton menegaskan jika pemenuhan gizi pada anak usia dini, bahkan sejak dalam kandungan - atau lebih dikenal dengan program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), sangat penting dalam upaya mencetak generasi bangsa yang sehat dan cerdas.

Hal itu dituturkannya dalam pembukaan Seminar dan Konseling Gizi bertajuk 'Mewujudkan Kemandirian Keuarga dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) untuk pencegahan Stunting' di Aria Gajayana Hotel pada Senin (29/1/2018).

"Seribu hari pertama kehidupan adalah saat yang terpenting dalam hidup seseorang, karena itu hal ini harus diperhatikan benar-benar," ujarnya.

Menurutnya, 1000 HPK dimulai sejak fase kehamilan yakni selama 270 hari hingga anak berusia 2 tahun atau 730 hari. Berdasarkan riset para ahli, pada masa tersebut fungsi makanan selama masa kehamilan bisa mempengaruhi fungsi memori, konsentrasi, pengambilan keputusan, intelektual, mood dan emosi seorang anak di kemudian hari.

HPK-Anton-2.jpg

"Setelah bayi lahir pun juga tetap harus diperhatikan kebutuhan gizinya, karena sebagian organ masih terus berkembang hingga usia 2 tahun," sambung Abah Anton, sapaan akrabnya.

Untuk itu, upaya pemenuhan gizi pada anak di 1000 hari pertama kehidupan menjadi sangat penting. Pasalnya, jika tidak terpenuhi asupan nutrisinya, dampak perkembangan pada anak akan permanen.

Anton menambahkan jika sedikitnya ada beberapa risiko jika anak mengalami kekurangan gizi, antara lain risiko penyakit menular, mengalami hambatan pertumbuhan kognitif, hingga gangguan pertumbuhan tinggi badan, di mana keadaan ini tidak hanya bersifat antar-generasi tetapi bersifat trans-generasi.

Oleh karenanya, Anton berharap melalui kegiatan seminar dan konseling ini para peserta memperoleh pengetahuan pentingnya pemberian asupan gizi di 1000 hari pertama kehidupan, yang nantinya dapat diaplikasikan dalam hidup sehari-hari.

"Pengetahuan yang diperoleh hari ini nantinya dapat disebarkan kepada anggota keluarga dan masyarakat di wilayah kerja kader Posyandu masing-masing," pungkas Abah Anton(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES