Wisata

Situs Lempatah Patek di Prajekan Segera Jadi Destinasi Wisata

Selasa, 26 Desember 2017 - 17:39 | 248.97k
Foto Bersama usai musyawarah pengembangan situs Lempatah Patek di Prajekan, Bondowoso.(FOTO: Istimewa)
Foto Bersama usai musyawarah pengembangan situs Lempatah Patek di Prajekan, Bondowoso.(FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pemerintah Kecamatan Prajekan, Bondowoso, Jawa Timur berencana mengembangkan situs Lempatah Patek di Desa Walidono menjadi sebuah destinasi wisata.

"Ini sudah proses merancang bagaimana tepatnya pengembangan situs Lempatah Patek," tutur Camat Prajekan, Abdurrakhman, Selasa (26/12/2017).

Dia menjelaskan situs Lempatah Patek punya potensi menjadi salah satu kawasan wisata unggulan di Bondowoso.

Berdasarkan hasil musyawarah bersama para Kepala Desa se Kecamatan Prajekan, lanjut Abdurrakhman, akan dibentuk Tim Terpadu yang melibatkan akademisi (Universitas Jember), pemerhati, budayawan dan pelaku usaha serta pemerintah untuk merancang destinasi wisata berupa paket wisata secara komprehensif di Kecamatan Prajekan.

"Kita secara lokasi sangat strategis, bisa dikatakan kita pintunya. Selain itu, Prajekan punya banyak potensi yang bisa dikembangkan, banyak situs-situs bersejarah, itu adalah modal," katanya. 

itus-Lempatah-Patek-di-Prajekan.BONDOWOSO.jpg

Dalam pengembangannya nanti, kata Abdurrakhman, juga akan didorong peran swasta guna menunjang modal serta promosi. Selain itu, perlu dibangun hubungan kerjasama dengan pihak Perhutani, Dinas Pengairan Propinsi serta melibatkan peran Dinas PUPR Bondowoso dalam pembenahan insfrastruktur menuju lokasi wisata.

"Selain itu, juga perlu peningkatan sumber daya manusia (SDM) Pradjekan dengan kearifan lokal," ujarnya. 

Hermanto Rohman, Akademisi dari Universitas Jember menyampaikan ada beberapa hal yang direkomendasikan Tim Terpadu dalam pengembangan Lempatah Patek. Pertama, kata dia, pengembangan Lempatan Patek harus memperhatikan local values/nilai-nilai lokal, dan memperhatikan daya saing dengan melihat aspek apa yang bisa dijual, apa yang bisa dilakukan, serta apa yang bisa dibeli oleh pengunjung.

"Pengembangan harus memperhatikan dan memberdayakan masayarakat sekitar kalau perlu konsep kawasan yang memperhatikan sinergisitas kepentingan desa-desa sekitar," tutur Hermanto.

Terkait beberapa wilayah yang akan dikembangkan masih milik Perhutani, kata Hermanto, tim juga merekomendasikan agar segera dilakukan komunikasi dengan pihak terkait agar tidak terjadi masalah dikemudian hari.

"Terakhir kami merekomendasikan pola kerjasama dengan swasta termasuk Perhutani karena sebagian wilayahnya masih milik Perhutani," katanya. 

Saat ini, pengembangan awal di Lempatah Patek sudah dilaksanakan oleh pemerintah Desa Walidono dengan menggunakan dana desa (DD). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES