Peristiwa

Gesit, Cara Bondowoso Jadi Kabupaten ODF

Jumat, 22 Desember 2017 - 15:57 | 53.82k
Bupati Bondowoso, Amin Said Husni, diacara Gebyar ODF. (FOTO: Sofy/TIMES Indonesia)
Bupati Bondowoso, Amin Said Husni, diacara Gebyar ODF. (FOTO: Sofy/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bondowoso meluncurkan program Gerakan Sanitasi Total (Gesit) sebagai upaya mewujudkan Bondowoso bebas dari buang air besar (BAB) sembarangan atau open defication free (ODF).

"Pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan meluncurkan program Gesit yang diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tidak membuat air sembarangan," ujar Kepala Dinkes Bondowoso, dr Imron usai menghadiri acara Gebyar ODF di Pendapa Bupati Bondowoso, Jumat (21/12/2017).

Imron menjelaskan sanitasi total meliputi dua hal yang berkaitan satu dengan yang lain yakni jamban dan ketersediaan air bersih. Dalam program Gesit, akan dilibatkan tiga pilar di kecamatan maupun desa serta memanfaatkan dana desa (DD) dan pendanaan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab).

Gebyar-ODF-2.jpg

"Selain itu, juga kita libatkan organisasi profesi mulai dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), ikatan Bidan Indonesia (IBI), Perawat serta Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) untuk membantu pembuatan jamban dibeberapa wilayah di Bondowoso," katanya. 

Tidak semua wilayah kata Imron yang akan mendapat bantuan pembangunan jamban. Beberapa kriteria, seperti tingkat kemiskinan serta ketersediaan air bersih yang cukup, "Fokus kita kan kepada kecamatan yang ODF dulu. Kecamatan ODF didukung oleh desa ODF, desa ODF didukung oleh dusun ODF," ujarnya.

BACA JUGA: Demi Bebas ODF, Bupati Bondowoso Siap Sumbang Gaji

Bupati Bondowoso, Amin Said Husni, memberikan dukungannya pada program Gesit yang diinisiasi oleh Dinkes Bondowoso. Sebagai stimulan pada program ini, ia berjanji memberikan gajinya sebagai Bupati untuk pembuatan jamban, "Saya berikan gaji saya bulan depan (Januari 2018) untuk jamban," katanya.

Saat ini, prosentase penggunaan jamban di Bondowoso masih sebesar 55,22 persen. Dan pada tahun ini, ada 20 dusun dari delapan desa di lima kecamatan yang dinyatakan ODF. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES