Ekonomi

Komoditas Pangan di Bangkalan Naik, TPID Nilai Masih Wajar

Kamis, 21 Desember 2017 - 15:14 | 21.09k
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) saat memantau harga komoditas pangan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bangkalan. (FOTO: Doni Heriyanto/TIMES Indonesia)
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) saat memantau harga komoditas pangan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bangkalan. (FOTO: Doni Heriyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANGKALAN – Menjelang Natal dan Tahun Baru 2018, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) turun langsung memantau pergerakan harga komoditas pangan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bangkalan, Kamis (21/12/2017).

Hasil temuan di Pasar Socah dan Pasar Ki Lemah Duwur (KLD), beberapa harga kebutuhan pokok tersebut secara perlahan bergerak naik. Namun, kenaikan harga itu dinilai masih dalam tahap kewajaran dan tidak memberatkan konsumen. 

"Tidak ada kenaikan harga yang fantastis. Sekalipun ada yang harganya naik, tapi dalam batas normal," jelas Kabag Perekonomian Pemkab Bangkalan, Joko Supriyono. 

Komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya, telur ayam dari harga Rp 22 ribu perkilogram, kini dijual dengan harga Rp 26 ribu. Harga daging ayam juga naik menjadi Rp 36 ribu, dari harga semula Rp 35 ribu perkilogram. 

"Penyebab kenaikan harga karena faktor hujan, sehingga menghambat proses pendistribusian," imbuhnya. 

Mantan Sekretaria DPRD Bangkalan ini menjelaskan, melakukan operasi pasar menjadi salah satu solusi, jika terjadi lonjakan harga secara tiba-tiba. Menggelar pasar murah bisa menekan dan mencegah kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut. 

"Untuk saat ini, harga masih aman dan semoga tidak ada lonjakan harga," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES