Peristiwa Daerah

Lewat Gobak Sodor, Ponpes Nurul Jadid Ajak Santri Berolahraga

Minggu, 17 Desember 2017 - 08:16 | 107.77k
Para santri saat bermain Gobak Sodor di halaman Pondok Pesantren Nurul Jadid, di Desa Pemuteraan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Sabtu (16/12/2017).(FOTO: istimewa)
Para santri saat bermain Gobak Sodor di halaman Pondok Pesantren Nurul Jadid, di Desa Pemuteraan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Sabtu (16/12/2017).(FOTO: istimewa)

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Seiring kemajuan zaman, permainan tradisional, seperti Gobak Sodor yang dulunya digemari oleh para remaja, kini sudah banyak dilupakan dengan beralih ke permainan modern dengan memanfaatkan teknologi seperti play station atau game online.

Untuk melestarikan permainan tradisional, seperti Gobak Sodor. Pondok Pesantren Nurul Jadid yang berlokasi di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali mengajak santri Gobak Sodor.

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, yakni Gus M. Sa'doellah Yamin mengatakan, bahwa permainan Gobak Sodor merupakan rangkaian Festival Santri yang digelar untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Ulang Tahun Pendiri Nurul Jadid Pemuteran Bali.

"Permaian tradisional, seperti Gobak Sodor selalu kami gelar setiap tahun. Bukan hanya Gobak Sodor tapi ada juga lomba futsal dengan memakai sarung. Tujuannya untuk melestarikan permainan tradisional agar selalu diingat oleh para generasi. Selain itu, saya rasa permainan tradisional sangat menyehatkan karena badan kita bergerak bermain sambil berolah raga," ucapnya, Sabtu (16/12/201) malam. 

Untuk permainan Gobak Sodor dilombakan oleh santri wanita, sedangkan untuk santri pria lomba futsal sarung.

"Pesertanya ada 10 grup. Per grup itu ada 6 orang, dan ini diikuti oleh santri dan wali santri yang ikut bermain Gobak Sodor. Selain itu juga ada masyarakat sekitar yang mengikuti lomba ini," imbuhnya.

Gus Sa'doellah menjelaskan, bahwa pemenang dari lomba Gobak Sodor yang diikuti oleh para santri dan wali santri wanita ini, akan mendapatkan alat-alat dapur.

"Kita akan tutup festival lomba ini tanggal 17 Desember 2017. Para pemenang akan mendapatkan alat dapur. Sebenarnya, selain melestarikan permain tradisional ini. Harapan saya ada kedekatan antara masyarakat atau wali murid dengan Pesantren," ucapnya.

Perlu diketahui, permainan Gobak Sodor, adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari tiga atau enam orang.

Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan segiempat dengan ukuran 9 x 4 meter.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES