TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Stok elpiji 3 kilogram di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dinyatakan masih aman alias tidak terjadi kelangkaan oleh Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswanamigas).
"Kami sudah melakukan pengecekan di pangkalan dan agen kami di lapangan, di Lamongan saat ini dalam kondisi aman. Bojonegoro, Gresik Lamongan tidak terjadi kelangkaan elpiji 3 kilogram,” kata Ketua DPC Hiswanamigas Surabaya yang membawahi Lamongan, Ismed Jauhar, Senin (11/12/2017).
Kondisi ini berbeda dengan daerah yang mengalami kelangkaan gas elpiji 3 kilogram menjelang Hari Raya Natal dan dan Tahun Baru 2018, “Bahkan, hingga akhir 2017 stok untuk kebutuhan masyarakat masih tercukupi," ujarnya.
Meski dalam keadaan terkendali, Ismed mengatakan, pihaknya tetap menambah pasokan elpiji secara fakultatif. "Penambahan fakultatif itu misalnya, dari yang tadinya seribu menjadi dua ribu tabung," ucapnya.
Lebih lanjut Ismed menjelaskan, untuk memonitor peredaran elpiji, Hiswanamigas sudah membentuk koordinator di masing-masing kabupaten, sehingga akan menutup pintu untuk bermain-main, seperti melakukan penimbunan.
"Semua data terpantau, dan kalau bermain, maka tidak akan menerima di kemudian hari, karena sistem distribusi jelas. Proteknya jelas dan sangat ketat," ujar Ismed.
Itu karena, dikatakan Ismed, distribusi elpiji memakai sistem monitoring online. “Ke depan akan ada program satu desa satu pangkalan supaya distribusi bisa merata,” tuturnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Sholihin Nur |
