Glutera News

Memulihkan Kembali Kondisi Keuangan Setelah Lebaran

Senin, 18 Juni 2018 - 19:31 | 59.42k

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bulan Ramadhan merupakan momentum untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Namun, tak jarang banyak pengeluaran menjadi membengkak dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Yang memicu adanya pengeluaran tambahan saat Ramadhan di antaranya adalah buka bersama, membeli oleh-oleh, menyiapkan kue Lebaran, membeli baju baru, persiapan angpau untuk sanak saudara, dan banyak lagi lainnya.

Ramadhan dan Lebaran merupakan satu paket momen di mana seseorang setelah mengumpulkan uang sekian waktu, kemudian mempergunakannya secara maksimal. Bahkan ada orang yang rela berhutang untuk kepentingan ini. Saat libur lebaran, harus pula ditambahkan alokasi dana untuk keperluan liburan. Memang benar sekali, bahwa momen Lebaran merupakan waktu yang bisa digunakan untuk berkumpul bersama keluarga besar. 

Namun adakah kemudian berpikir bagaimana kehidupan berikutnya pasca Lebaran? Jika iya, tentunya ada cara yang harus dilakukan untuk memulihkan kembali kondisi keuangan setelah Lebaran.

1. Periksa Catatan Pengeluaran dan Atur Kembali
Pemeriksaan catatan pengeluaran dilakukan pada saat selama Lebaran dan setelah Lebaran. Harus dipastikan bahwa pos mana saja yang menyebabkan pengeluaran sangat banyak saat Lebaran. Hasil catatan ini bisa dijadikan acuan untuk menghadapi momen Lebaran tahun depan, guna mempersiapkan rancangan dana yang harus disediakan saat lebaran. Dengan demikian, pengeluran pasca Lebaran lebih diminimalkan.

2. Buat Prioritas Kebutuhan Utama
Setelah semua pos-pos pengeluaran dirinci, selanjutnya mengurutkannya sesuai dengan prioritas kebutuhan yang utama. Jadi dana-dana yang akan digunakan untuk pos yang kurang penting bisa dialihkan dulu sepenuhnya ke hal-hal yang lebih utama.

3. Lunasi Hutang
Jika pada saat Lebaran seseorang menggunakan kartu kredit untuk alternatif pembayaran, maka hal penting berikutnya yang harus segera dilakukan adalah membayar tagihan kartu kredit. Pembayaran hutang harus memperhatikan kebutuhan pokok, agar keduanya berjalan seimbang. Membayar hutang sesuai dengan kemampuan harus dilakukan dengan konsisten untuk membantu pemulihan kondisi finansial pasca Lebaran.

4. Batasi Pengeluaran Harian
Membatasi pengeluaran harian contohnya bisa dilakukan dengan membuat rincian daftar belanjaan sesuai dengan kebutuhan. Hindari untuk membeli makanan di luar karena bisa dibilang cukup boros. Apabila bekerja, masakan rumah bisa digunakan untuk bekal makan siang juga.

5. Mulai Menabung Kembali
Lebaran memang sangat terkenal sebagai momen yang cukup menguras kondisi keuangan. Oleh karenanya harus segera dilakukan pembenahan lagi pada sektor tabungan agar segera terisi kembali sebagai alternatif cara pemulihannya. Dengan membatasi pengeluaran harapannya, seseorang mampu menyisihkan uangnya untuk mengisi kembali tabungan yang terpakai saat lebaran.

6. Disiplin dalam Mengatur Pengeluaran
Semua langkah yang akan diambil untuk dilakukan akan sia-sia begitu saja jika tidak ada niat dan gerak untuk menerapkannya. Perlu sikap disiplin untuk konsisten tentang apa yang telah diputuskan untuk bersabar sementara waktu melalui masa pemulihan keuangan pasca Lebaran. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES