Kuliner

Nikmatnya Nasi Goreng Aron Teri Khas Tengger

Jumat, 15 Juni 2018 - 13:32 | 99.84k
Proses pembuatan nasi aron tengger. (FOTO: Istimewa for TIMES Indonesia)
Proses pembuatan nasi aron tengger. (FOTO: Istimewa for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – ble>

Gunung Bromo tak hanya menyajikan keindahan panorama alam saja. Masyarakat Suku Tengger mempunyai makanan khas yang patut dicoba, yakni nasi goreng Aron Teri, yang sedap dinikmati.

Bambang Julius Widjanarko, sang koki menyebut, hasil olahan tersebut merupakan improvisasi yang dilakukannya.

“Nasi goreng aron sendiri, bagus untuk kesehatan karena campuran nasi gurih dengan pete yang pahit mampu turunkan kolesterol dan mengatasi diabetes. Tak hanya itu, paduan nasi aron dengan parutan kelapa muda menambah gurihnya kuliner khas Suku Tengger ini,” ujarnya.

Sayangnya, nasi goreng aron teri ini tidak dijual banyak warung. Mengingat mayoritas warung-warung kecil di sekitar Bromo, hanya menjual menu standar seperti mie goreng, nasi goreng, dan nasi pecel.

"Kami tengah menggiatkan kembali, agar masakan khas ini tidak punah. Saat ini sudah ada kerjasama dengan pengusaha perhotelan agar menjadi menu sarapan bagi pengunjung Bromo. Selain itu, kami juga menyasar warung-warung kecil, sehingga mudah didapat oleh wisatawan Bromo," kata Bambang.

Nasi aron sebenarnya adalah panganan khas warga Tengger yang tinggal di lereng Gunung Bromo. Nasi ini berbahan dasar jagung putih yang banyak tumbuh di sana. Meski pembuatannya terbilang mudah, butuh waktu 4 hari untuk mempersiapkan jagung putih.

Jagung perlu dipipil kemudian ditumbuk hingga setengah halus. Lalu direndam dengan air selama kurang lebih 4 hari dan dijemur hingga kering. Selanjutnya jagung ditumbuk kembali hingga halus dan disaring. Kemudian jagung perlu direbus selama 30 menit atau hingga matang.

Olahan tersebut, kemudian diubah sedikit, menjadi nasi goreng. Ditambah parutan kelapa muda, pete, tempe, tahu dan teri, nasi goreng aron khas Tengger ini makin sedap saja. Untuk mencampur semua bahan itu, digunakan margarin untuk menumisnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES