Ekonomi

Mendag: Jelang Lebaran 2018, Harga Barang Kebutuhan Pokok di Sulsel Terkendali

Kamis, 14 Juni 2018 - 04:31 | 60.78k
Menteri Enggartiasto Lukita (Humas Kemendag For TIMES Indonesia)
Menteri Enggartiasto Lukita (Humas Kemendag For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita mengatakan harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di Sulawesi Selatan masih terkendali menjelang Lebaran 2018.

Hal ini disampaikan Mendag Enggar setelah memantau Pasar Pa’Baeng-Baeng, Makassar, Sulawesi Selatan, hari ini, Rabu (13/6). 

"Pada H-2 Lebaran, secara keseluruhan semua bahan pokok tersedia. Semua harga terkendali, tidak ada lonjakan lonjakan yang berarti. Tidak hanya pada Lebaran tahun ini saja, Pemerintah juga berkomitmen menjaga stabilitas harga hingga tahun depan, sesuai amanat Presiden Joko Widodo,” kata Mendag Enggar melalui pesan tertulis yang diterima Times Indonesia, Rabu (13/6/2018).

Dari pantauannya di pasar, komoditas beras masih cukup. Sementara untuk harga beras medium Bulog tercatat dijual Rp 8.950/kg. Sedangkan beras premium dijual Rp 9.600-Rp 12.000/kg, atau di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan untuk beras. 

HET beras premium untuk wilayah Sulawesi yaitu sebesar Rp12.800/kg. Pemerintah mengatur harga penjualan beras di tingkat konsumen dengan instrumen HET melalui Permendag Nomor 57/M-DAG/PER/8/2017 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Beras. Mendag mengatakan tidak ada masalah jika dijual di bawah HET.

Selain itu, harga gula pasir rata-rata tercatat Rp 12.500/kg, cabe merah keriting Rp 30.000-Rp 40.000/kg, bawang merah Rp 30.000-Rp 40.000/kg, bawang putih Rp 25.000-Rp 30.000/kg, dan tepung terigu Rp 9.000-Rp10.000/kg.

Untuk daging sapi segar, harganya juga terpantau stabil yaitu Rp110.000 Rp120.000/kg.

Sementara itu, daging ayam terpantau dijual Rp 30.000-Rp 34.000/kg. Harga ini masih sesuai dengan Permendag Nomor 62 Tahun 2018 yaitu sebesar Rp 34.000/kg. Sedangkan untuk harga telur ayam Rp 22.000-Rp 24.000/kg atau mengalami kenaikan sedikit karena banyaknya permintaan menjelang Lebaran.

Pasokan Beras di Bulog Setelah blusukan ke Pasar Pa’Baeng-Baeng, Mendag lalu bertandang ke gudang Bulog Panaikang, Sulawesi Selatan.

Berdasarkan hasil pemantauan, gudang Bulog di Panaikang memiliki pasokan beras sebanyak 125 ribu ton dengan ketahanan stok untuk 25 bulan.

”Sulawesi Selatan juga menjadi daerah lumbung padi kita dengan kualitas beras premium.” ungkap Mendag Enggar.

Pemerintah terus berupaya memastikan tidak adanya gejolak kenaikan harga, khususnya menjelang Lebaran 2018. Untuk itu, Kementerian Perdagangan akan terus berkoordinasi dengan seluruh pemerintah daerah, Bulog, dan Satgas pangan.

”Dengan stabilnya harga dan pasokan barang kebutuhan pokok saat ini, masyarakat dapat menyambut Lebaran 2018 dengan khusyuk dan suka cita,” pungkas Mendag.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES