Peristiwa Daerah

Anggota Polres Malang ‘Ngaji’ Islam Rahmatal Lil Alamin

Jumat, 17 November 2017 - 22:13 | 29.44k
Ustadz Drs Khusnul Hadi, saat memberikan ceramah agama di di Masjid Ashumul Muhsinin Polres Malang, Jumat (17/11/2017). (FOTO: Istimewa)
Ustadz Drs Khusnul Hadi, saat memberikan ceramah agama di di Masjid Ashumul Muhsinin Polres Malang, Jumat (17/11/2017). (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Memaknai agama Islam yang Rahmatal Lil Alamin, Islam damai dan menyejukkan, tak hanya ada di pelajari santri di Pondok Pesantren atau lembaga keagaman lainnya. Namun, upaya mendalami Islam Moderat dan toleran juga terjadi di lingkungan Polres Malang.

Jumat (17/11/2017), di Masjid Ashumul Muhsinin Polres Malang, digelar Pembinaan Rohani dan Mental (Binrohtal) bagi seluruh anggota Polres Malang. Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung, Waka Polres Malang, Kompol Deky Hermansyah dan petinggi lainnya juga ikut Binrohtal tersebut.

Hadir sebagai pembicara dalam acara itu, Ustadz Drs Khusnul Hadi, yang sehari-harinya menjabat sebagai dosen di beberapa Perguruan Tinggi di Malang.

Ngaji-Polres-Malang-2aDSnc.jpg

Tak hanya anggota polisi, ikut serta juga anggota Bhayangkari Cabang Malang. Diketahui, Binrohtal merupakan salah satu program 77 Unggul yang digagas oleh Kapolres Malang, yang rutin diadakan setiap hari Jumat pagi.

Dalam ceramahnya agama yang diikuti dengan tanya jawab dari jemaah, Ustadz Khusnul Hadi menyampaikan secara detail soal rukun Islam. “Sebagai orang Islam kita wajib mengetahui berapa perkara Rukun Islam. Rukun Islam ada lima. Yakni, Baca Syahadat, melaksanakan shalat, melaksanakan puasa, menunaikan zakat, dan melaksanakan ibadah haji bagi yang sudah mampu,” jelasnya.

Ngaji-Polres-Malang-3mMfSe.jpg

Syarat yang paling pertama katanya, seseorang untuk menjadi seorang Muslim adalah mengucapkan dua kalimat syahadat. Makna  Syahadat  adalah  mengucap dengan lidah, membenarkan dengan hati dan mengamalkan melalui perbuatannya.

Kedua katanya, adalah melaksanakan shalat. Sebagai seorang Muslim, maka ia mempunyai kewajiban untuk melaksanakan shalat Fardhu lima waktu.

“Yakni shalat Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib dan Shalat Insya. Apabila dia tidak melaksanakan shalat berarti dirinya tidak disebut sebaagi Islam. Karena shalat adalah tiangnya agama, dan yang paling utama akan dihisab di akhirat kelak adalah shalat,” jelasnya.

Selanjutnya adalah berpuasa dibulan ramadhan. Makna puasa adalah menahan diri dari segala yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.

Rukun Islam yang ke empat adalah membayar zakat. “Zakat adalah sesuatu yang harus dikeluarkan oleh seseorang kepada orang tertentu dengan qadar tertentu pula,” ujarnya.

Ngaji-Polres-Malang-42cYG8.jpg

Adapun Rukun Islam yang terakhir adalah melaksanakan ibadah haji. “Ibadah Haji ini dikhususkan bagi orang-orang yang sudah mampu dari segi hartanya,” rincinya Ustadz Khusnul Hadi.

Sementara itu, menurut Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung, kegiatan Binrohtal itu adalah kegiatan rutin yang dilakukan Polres Malang setiap hari Jumat.

“Diharapkan dengan acara ‘ngaji’ Keislaman yang Rahmatal Lil Alamin ini, para anggota mampu memaknai Islam yang sesungguhnya. Islam yang memberikan kedamaian pada dirinya dan orang lain,” katanya.

Memahami Islam lebih mendalam kata YS Ujung, sangat dibutuhkan oleh anggota kepolisian. Apalagi di era global saat ini, aqidah atau keyakinan umat kepada Tuhan-Nya  (Allah) harus lebih diperkuat.

“Banyaknya aliran atau ideologi tidak jelas rujukan dan dasarnya harus kita pahami, supaya tak salah dan tidak mudah dipengaruhi. Apalagi ideologi atau faham radikal. Yang saat ini sedang marak di Indonesia. Islam sangat toleran dan damai, tidak pernah mengajarkan kekerasan. Ini yang harus dipahami umat Islam di Indonesia,” katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES