Pendidikan

Tekan Pengangguran, Kemenperin Dorong Partisipasi Pesantren Membangun IKM

Jumat, 17 November 2017 - 11:05 | 23.52k
Ilustrasi pondok pesantren
Ilustrasi pondok pesantren

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menegaskan jika pondok pesantren mampu mengurangi tingkat pengangguran dan mendorong pemerataan kesejahteraan masyarakat dengan potensi menciptakan wirausaha baru dan menumbuhkan sektor industri kecil menengah (IKM).

Demi tujuan itu, Airlangga menyatakan jika pemerintah tengah gencar melaksanakan program Santripreneur sebagai salah satu upaya optimalisasi dalam penyediaan lapangan kerja di daerah atau desa.

"Program ini bertujuan menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan santri pondok pesantren. Oleh karenanya, kami terus memfasilitasi melalui pemberian alat dan mesin untuk bekal para santi belajar kemandirian sebelum terjun ke masyarakat," tegas Airlangga.

Menurutnya, seiring perekonomian nasional yang semakin membaik, industri juga sedang menunjukkan gerak positif dengan melakukan perluasan usaha atau menambah investasi.

Dari langkah ekspansi ini, manufaktur dipastikan akan membuka lapangan pekerjaan. Namun tenaga kerja yang dibutuhkan adalah yang terampil dan profesional. Untuk itulah, Kemenperin aktif memberi pendidikan dan pelatihan yang bersifat vokasi atau kejuruan. 

Sementara untuk kegiatan Santripreneur, Kemenperin menjalankan dua model. Pertama yakni Santri Berindustri, memfokuskan pada pengembangan unit industri yang telah ada dan sumber daya manusia di lingkungan pondok pesantren yang terdiri dari santri dan alumni santri.

Sedangkan yang kedua Santri Berkreasi, memberikan kegiatan pelatihan dan pendampingan dalam pengembangan potensi kreatif para santri maupun alumni yang terpilih dari beberapa pondok pesantren untuk menjadi seorang profesional di bidang seni visual, animasi dan multimedia sesuai standar industri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Dhian Mega
Sumber : Kemenperin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES