Kuliner

Ciptakan Kudapan Sehat, Kader Puskesmas Olah Bandeng Jadi Puding

Kamis, 16 November 2017 - 13:21 | 185.73k
Juwainingsih salah satu kader Puskesmas Karangandong Kecamatan Driyorejo Gresik Jawa Timur, membawa hasil karya Puding Bandeng yang lezat dan berprotein tinggi. (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)
Juwainingsih salah satu kader Puskesmas Karangandong Kecamatan Driyorejo Gresik Jawa Timur, membawa hasil karya Puding Bandeng yang lezat dan berprotein tinggi. (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Untuk memenuhi tingkat kesehatan makanan pada masyarakat dibutuhkan variasi yang menarik. Seperti yang dilakukan kader Puskesmas Karangandong, Kecamatan Driyorejo, Gresik Jawa Timur. Mereka membuat kudapan puding bandeng.

Tak hanya bentuknya yang menyerupai ikan bandeng, kudapan puding tersebut ternyata berbahan dasar dari ikan bandeng yang kaya akan kandungan protein yang tinggi.

Puding dibentuk menyerupai ikan betulan, juga genangan air disamping ikan, dibuat warna yang sama dengan air laut. Dengan kemasan seperti itu, kudapan puding ini akan lebih menarik anak-anak.

Komposisi bahan yang dibuat, juga banyak kandungan gizinya. Diantaranya, 400 gram ikan bandeng segar, 2 bungkus jelly, 1 bungkus agar-agar putih, 400 gram gula pasir, 600 mili air, 100 gram mangga yang dihaluskan, 100 gram strawberry, air jeruk lemon dan garam secukupnya.

Salah satu kader Puskesmas Karangandong Kecamatan Driyorejo Gresik Jawa Timur, Juwainingsih menjelaskan, agar ikan bandeng tidak terasa amis, bandeng harus direbus dengan air lemon dan jeruk. Kemudian lanjut dia, bahan lainya dicampukan sesuai porsi yang ditentukkan.

"Kudapan puding sengaja dibuat menarik, namun tidak mengindahkan kandungan gizi," ungkapnya, Kamis (16/11/2017).

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Gresik  dr. Ummi Khoiroh menjelaskan, dengan variasi makanan kudapan diharapkan mampu menarik anak-anak.

Apalagi, banyaknya makanan siap saji yang tidak memperhatikan kandungan gizi anak, juga harus diperhatikan.

Selain itu tambah dr Umi, syarat kudapan yang boleh disajikan harus memenuhi standat dari Dinkes, diantaranya, bahan makanan berbahan dasar makanan lokal, dengan kalori 200-250, kaya protein 5-7 gram, dan yang terpenting penampilan dan penyajian dibuat menarik.

"Dengan Adanya inovasi ini, diharapkan gizi anak akan terpenuhi," tambah dia.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : TIMES Gresik

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES