Peristiwa Internasional

Pidato di KTT ASEAN, Jokowi: ASEAN Jangan Diam Diri di Krisis Rakhine

Senin, 13 November 2017 - 21:11 | 27.63k
Presiden Jokowi saat berbicara pada Pleno KTT ke-31 ASEAN di Manila, Filipina, Senin (13/11). (FOTO: BPMI)
Presiden Jokowi saat berbicara pada Pleno KTT ke-31 ASEAN di Manila, Filipina, Senin (13/11). (FOTO: BPMI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau seluruh negara ASEAN untuk tidak berdiam diri dan membangun kerja bersama dalam menangani krisis kemanusiaan di Rakhine State, Myanmar.

“Kita harus bergerak bersama. Myanmar tidak boleh tinggal. ASEAN juga tidak boleh tinggal diam,” kata Presiden Jokowi dalam kesempatan pidato di Pleno KTT ke-31 ASEAN yang diselenggarakan di Philippines International Convention Center (PICC), Manila, Filipina, Senin (13/11).

Untuk mengatasi krisis kemanusiaan ini harus ada kepercayaan dan solidaritas di antara negara-negara anggota ASEAN. Semakin lama masalah ini dibiarkan, kata Jokowi, maka akan berdampak pada keamanan dan stabilitas kawasan termasuk munculnya radikalisme dan perdagangan manusia.

Jokowi juga menegaskan, Indonesia juga mencatat pidato “Report to the People” dari State Counsellor Myanmar, Aung San Suu Kyi. Presiden mengharapkan agar tiga butir dalam pidato tersebut, yaitu: patriasi dan bantuan kemanusiaan; pemukiman kembali dan rehabilitasi; dan pembangunan dan kedamaian dalam jangka panjang dapat diimplementasikan.

“Indonesia mengharapkan pembicaraan antara Bangladesh dan Myanmar mengenai repatriasi dapat segera diselesaikan dan diimplementasikan,” ujar Presiden.

Presiden Jokowi meminta agar The ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management (AHA Centre) dapat diberikan akses secara penuh untuk dapat membantu. Ia meyakini, kegiatan AHA Centre di Myanmar akan baik bagi Myanmar dan bagi ASEAN.

"Kita harus buktikan kepada masyarakat kita dan dunia bahwa kita mampu menangani masalah kita,” tegas Presiden Jokowi.

Mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu Menteri Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Seskab Pramono Anung, Menlu Retno Marsudi, Mendag Enggartiasto Lukita, dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : Setkab

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES