Kementan RI Siap Dukung Pengembangan Kopi di Bondowoso
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI) menyatakan siap mendukung perkembangan sektor pertanian kopi di Kabupaten Bondowoso.
"Kami siap mendukung pertanian kopi yang ada di Kabupaten Bondowoso," tutur Staff Ahli Kementan RI, Ir. Baran Wiryawan saat menghadiri Festival Kopi Kluncing di Bondowoso, Jumat (10/11/2017).
Baran mengungkapkan saat ini Indonesia berada pada posisi keempat pengekspor kopi terbesar di dunia. Pada posisi ketiga, diisi oleh Vietnam yang luas arealnya lebih kecil dari Indonesia.
"Vietnam ini luas arealnya jauh sekali dibanding Indonesia, tapi produksinya kita kalah. Karena itu saya mendorong Bondowoso selaku produsen kopi Indonesia untuk terus meningkatkan produktivitas kopinya," katanya.
Mewakili Bupati Bondowoso, Kepala Dinas Pertanian (Kedisperta) Bondowoso, Munandar, menceritakan perkembangan kopi Bondowoso yang dimulai lewat MoU Program Pengembangan Kluster Kopi Rakyat.
"Dulu ada tujuh pihak yang terlibat pada MoU awal, yakni Pemkab Bondowoso, Perhutani, Apeki Bondowoso, Puslitkoka Indonesia, Bank Indonesia, Bank Jatim dan Indocom," kata Munandar.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unej, Achmad Subagio juga menyatakan mendukung penuh pada pengembangan kopi di Bondowoso. Hal itu dibuktikan lewat pembukaan Kampus II Unej Bondowoso yang pada waktu lalu diresmikan oleh Menristekdikti Muhamad Nasir.
Rombongan Kementan RI, Disperta Bondowoso dan LPPM Unej disambut oleh tarian Singo Ulung. Usai itu, rombongan diajak berkeliling mengunjungi stand-stand dan berdialog dengan petani kopi setempat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Bondowoso |