Peristiwa Internasional

Keajaiban Pembangunan Korea Bikin Gemas

Kamis, 09 November 2017 - 16:11 | 46.41k
Pusat belanja di Myung Dong, sebuah distrik di Seoul yang memadukan toko merk ternama dengan UMKM ( FOTO: Istimewa)
Pusat belanja di Myung Dong, sebuah distrik di Seoul yang memadukan toko merk ternama dengan UMKM ( FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mengikuti cerita keajaiban Republik Korea (Korea Selatan) niscaya orang Indonesia akan merasa gemas. Bagaimana tidak, banyak kesamaan situasinya. 

Kemerdekaan di tahun yang sama, disusul perang saudara, lalu situasi politik yang kacau, hingga pada 1961 seorang diktator militer bernama Park Chung Hee berkuasa. Justru dari sinilah kisah klasik keajaiban itu bermula dari sebuah negeri yang tidak punya sumber daya alam signifikan. 

Diktator Park berkuasa sampai tahun 1979, lalu terjadi kudeta hingga berganti ke pemerintahan sipil yang menghasilkan pemerintahan maksimal 1 periode dalam 5 tahun mulai tahun 1993. Itulah situasi keajaiban dari sebuah negeri miskin dengan GDP Percapita $80 pada 1961 menjadi $29.000 pada 2016. 

Keajaiban itu disempurnakan oleh meratanya kekayaan Korea kepada 51 juta penduduk Korea dengan wilayah 3/4 pulau Jawa ini.

korea1Ocuiq.jpgAnak Sungai Han, yang menjadi simbol keajaiban pembangunan Korea, tadinya kawasan kumuh menjadi kawasan indah di tengah kota (FOTO: Istimewa)

Cerita kemiripan bukan berhenti di situ saja. Sebagai negara miskin tanpa sumber daya alam, hanya uluran dana utang internasional yang dapat menjadi penggeraknya. Asistensi internasional inilah yang membawa Korea ke dalam pembangunan berencana jangka panjang dan 5 tahunan yang di'playmaker'i oleh Economic Planning Board (EPB, BAPPENAS-nya Korea).

Transformasi berencana dari yang tadinya 'hanya' sebagai negara penjual beras dan importir barang industri, kemudian bergerak ke substitusi impor, namun diakselerasi menuju negara industri maju begitu serius dilakukan. 

Setelah 4 rencana 5 tahunan (semacam Repelita) yang konsisten dari tahun 1962, pada tahun 1982 Korea membidik sebagai negara industri informasi teknologi yang hasilnya produk Korea begitu terasa di dunia pada dekade milenial ini.

korea2ZOmqf.jpgKantor Korean International Cooperation Agency (KOICA), pusat pelatihan yang dibentuk Korea agar negara-negara berkembang dan dunia dapat belajar 'Korean Way'. (FOTO: Istimewa)

Sempat dihantam krisis moneter sepanjang tahun 1997-1998, lalu meminta bantuan IMF untuk membailout hutang sektor swasta mereka, juga situasi politik sepanjang 1979-1993, disusul krisis politik 1998 akibat krisis ekonomi, Korea bergeming. 

Korea meneruskan reformasi sektor pemerintahan melalui e-gov pada tahun 2001 yang mencapai puncak hasilnya pada tahun 2014 ditetapkan United Nation sebagai negara termaju di dunia dalam e-gov.

Korea terus bergerak, saat ini Korea ada di posisi 11 dunia dalam perekonomian. Korea belum mencapai batas untuk mengejar kemajuan, untuk itu mereka tidak pernah berhenti berbenah dan belajar untuk lebih baik lagi. (*)

* Muhyidin adalah Perencana Senior BAPPENAS RI

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES