Peristiwa Internasional

Seorang Pria Tembaki Gereja di Texas, Setidaknya 20 Orang Meninggal

Senin, 06 November 2017 - 15:47 | 14.90k
Para petugas FBI dan polisi tiba di First Baptist Church di Sutherland Springs, setelah penembakan massal terjadi di gereja tersebut hari Minggu (5/11/2017). (FOTO: Max Massey/ REUTERS)
Para petugas FBI dan polisi tiba di First Baptist Church di Sutherland Springs, setelah penembakan massal terjadi di gereja tersebut hari Minggu (5/11/2017). (FOTO: Max Massey/ REUTERS)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setidaknya 20 orang tewas setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsung ibadah pagi di sebuah gereja di Texas, Minggu siang (5/11) waktu setempat.

Para jemaah yang sedang beribadah tersebut ditembak di First Baptist Church di Sutherland Springs, sebuah pedesaan kecil sekitar 50 kilometer sebelah tenggara San Antonio.

Komisaris Wilson County, Albert Gamez Jr, mengatakan kepada AFP Minggu, (5/11) ada banyak korban jiwa dan beberapa orang terluka, namun dia tidak dapat mengonfirmasi secara resmi jumlah tersebut.

Sebuah laporan tidak resmi, menyatakan sejumlah petugas yang enggan disebutkan namanya menyebutkan jumlah korban berkisar antara 20 sampai 27 orang.

Pelaku penembakan dilaporkan masuk ke gereja beberapa saat sebelum siang hari. Kemudian dia melepaskan tembakan ketika ibadah sedang berlangsung.

Pria bersenjata tersebut juga dilaporkan tewas setelah pengejaran singkat dilakukan oleh pihak berwenang. Demikian laporan media yang mengutip juru bicara kantor kepolisian di Guadalupe County Minggu (5/11).

Sampai saat ini belum ada laporan resmi penyebab penembak tersebut meninggal.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Houston menyampaikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa penembakan yang terjadi di sebuah gereja di San Antonio, Texas, Amerika Serikat.

"Sampai saat ini tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban dari penembakan di San Antonio," kata pernyataan pers dari KJRI Houston, seperti dilansir laman resmi Twitter Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Senin (6/11).

Kementerian Luar Negeri dan KJRI Houston terus mengikuti perkembangan dari peristiwa penembakan di San Antonio, Texas, AS yang terjadi pada Minggu (5/11) siang, menewaskan 20 orang.

Pemerintah Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita mendalam kepada para korban dan keluarganya.

Menurut keterangan dari KJRI Houston, jumlah WNI di wilayah Texas State sekitar 9.186 orang. Bagi warga Indonesia di wilayah Texas yang membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi "hotline" KJRI Houston pada nomor +1 346 932-7284. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : Antara News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES