Peristiwa Daerah

Satu Wisatawan yang Hanyut di Wisata Air Terjun Umbulan, Ditemukan di Pesisir

Senin, 06 November 2017 - 00:42 | 44.11k
Jasad korban banjir bandang saat dievakuasi petugas. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)
Jasad korban banjir bandang saat dievakuasi petugas. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ferdiansyah (14), salah satu dari dua orang yang hanyut oleh banjir bandang saat berwisata ke Air Terjun Umbulan di Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Minggu (5/11/2017) sore, ditemukan Minggu malam. 

Jasad Ferdiansyah ditemukan mengapung oleh seorang pencari kayu, di Muara Sungai Umbulan, tepatnya di Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo. Lokasi penemuan jenasah sangat jauh dari lokasi awal wisatawan hilang, melintasi lima kecamatan.

Sementara satu orang korban lainnya bernama Lukman (22) masih belum diketemukan hingga kini. Sebelumnya, kedua korban berwisata bersama dua teman lainnya yang selamat: Zainul Arifin (24) dan Ahmad Basori (15). Mereka adalah warga Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.

BACA JUGA: Dua Wisatawan Dikabarkan Hilang di Air Terjun Umbulan Probolinggo

Berdasarkan informasi di lokasi penemuan jenasah, jasad anak-anak berusia sekitar 14 tahun itu pertama kali oleh Alwi (65), warga desa Pesisir. Minggu (5/11/2017) petang, sekira pukul 18.30, ia seperti biasa, melakukan aktivitas sehari-harinya, mengumpulkan kayu kering di sekitar muara sungai umbulan, tak jauh dari rumahnya.

Pandangannya kemudian tertuju pada sesosok jasad yang mengambang di tepian muara. Sementara debit air, memang sedang tinggi, tidak seperti biasanya. “Setelah saya dekati, ternyata itu mayat. Akhirnya saya bilang ke warga setempat,” kata Alwi, di lokasi penemuan mayat.

Warga kemudian memberitahukan penemuan mayat tersebut, ke Mapolsek Sumberasih. Sesat kemudian, pihak kepolisian mengontak Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) setempat, untuk melakukan evakuasi. Jenazah kemudian diangkat dari sungai, dan dibawa ke Kamar mayat RSUD Tongas, untuk diotopsi.

Sementara itu, Kapolsek Sumberasih, AKP Wahyudi mengatakan, diduga kuat korban tewas karena terseret arus lahar dingin Gunung Bromo. “Karena TKP berada di Sukapura, maka kami akan berkoordinasi dengan Polsek Sukapura untuk penanganan selanjutnya,” Katanya, singkat.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua dari empat wisatawan asal Kademangan Kota Probolinggo hilang terseret banjir, ketika berwisata di air terjun Umbulan, Kecamatan Sukapura. Saat ini, proses pencarian pada satu korban masih dihentikan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES